Langsung ke konten utama

Parody : Scorpion Boy



CHARA!!!
Azumi Mizuhara
Rintama Kitaoka
Sakura Beccafumi
Nagisa Ihara
Aso Kawamura
Shone Minorikawa
Reoka Kawamoto


SCORPION BOY


Sakura : “Mo. . . Mohon, Caku mohon!”
*Srek*
Rintama : "Apa lagi yang kamu inginkan, Caku?" (Menatap datar)
  Sakura : “Caku merasa ada makanan. . .” (Balas menatap Rintama dengan wajah serius)
Rintama : “Hm. Kalau makanan, bukannya di sini ada banyak?"
Sakura : “Tidak (Wajah masih tampak serius) Ini. . . Makanan yang lebih menarik!” (Memegang garpu)
Rintama : “. . . .”
Sakura : “Ayo!!!”
Rintama : “Hm. Kamu sudah memesan makanan sebanyak ini dan sekarang kamu malah mau memakan makanan yang lain?" (Melirik ke meja makan)
*Jreeeng* (Meja penuh dengan makanan)
Sakura : “😒 Ah. . . (Melirik ke meja makan) Tadinya Caku ingin mencoba makanan yang jadi favorite kak Servi! Tapi, ternyata lidah Caku tidak cocok dengan makanan Prancis.
Caku lebih terbiasa dengan makanan yang merakyat!”
Rintama : “Ish!”
Sakura : “😫 Huweee, Rintama tidak mau memberi Caku makanan yang lebih ramah lingkungan? Caku sama sekali tidak bisa memakan makanan ini!"
Rintama : “Hhh. Baiklah! Ayo, pergi ke tempat lain. . .”
Sakura : *Sriiiing* 😆 ✨Terima kasih. Hanya Rintama dan Aoi, sepupu yang selalu memberi Caku makanan yang enak!”
Rintama : "Berhentilah bersikap seolah kamu gembel, Sakura!"


SCORPION BOY


Azumi : “Fuuuh. 😑 Kenapa, ya? Padahal, rambut dan dandananku sudah hot. Luku-ku pun sudah ku hias sendiri! Padahal, aku sudah berusaha keras sebisaku. Tapi, KENAPA DIA LEBIH BANYAK DISUKAI COWOK??? 💢😤 Grrrrr, ini benar – benar menyebalkan!”
Nagisa : 😊 (Tersenyum sambil memegang banyak bunga dan kotak coklat)
Reoka : ”Nagisa, aku sangat menyukaimu! Jadilah kekasihku. . .”
Shone : “Jangan mau dengan playboy sepertinya! Lebih baik denganku saja, Nagisa!”
Reoka : "Ikh, apa kamu hilang ingatan? Kamu tidak sadar kalau kamu juga sama denganku!” (Mendelik ke arah Shone)
Nagisa : “Maaf. . .”
Azumi : “Aku paham kenapa Nagisa banyak yang suka, tapi. . .  (Menatap iri) AKU, KAN, JAUH LEBIH SEXYYYYYY!”
Shone : “!!! (Melihat ke arah Azumi) Azumi, kamu tidak kedinginan memakai baju seperti itu di musim dingin seperti ini?”
*BHUAK*
Shone : “Akh!” (Tiba – tiba ditonjok Azumi)
Azumi : “💢 Grrr, bukan urusanmu! Huh!!!” (Pergi)
Nagisa : “Minorikawa-San. . . (Cemas) Apa kamu baik – baik saja?”
Reoka : “😶 Sepertinya dia pingsan!” (Menatap prihatin)

*Taman*
Azumi : “Hhh. Padahal aku sudah susah payah untuk tampil sexy! Sengsara, tahu, pakai rok mini di tengah salju begini! (Menarik – narik rok mini) Kakiku hampir membeku saking dinginnya. . ."
Nagisa : “Azumi!” (Tiba – tiba memeluk Azumi dari belakang)
Azumi : “Akh!”
Nagisa : “Kamu baik – baik saja?”
Azumi : “I. . . Iya, aku baik – baik saja!”
Nagisa : "Syukurlah, aku pikir Azumi sedang sakit!”
Azumi : “Maaf sudah membuatmu cemas. Baiklah. . . Karena aku sudah membuatmu khawatir, ayo, aku traktir kamu kopi hangat!”
Nagisa : “Horeee. Terima kasih, Azumi!”

*Ruangan*
Azumi : “Shinozaki, aku. . .  (Mondar mandir) Hmm, Servi. Aduh, sepertinya salah! Apa yang harus aku katakan?”
Nagisa : “Kamu benar – benar berusaha keras untuk mendapatkan Shinozaki, ya?”
Azumi : “Begitulah, pokoknya aku harus bisa mendapatkan Servi bagaimanapun caranya! Harus bisaaa 👊(Bersemangat sambil mengepalkan tangan) Tapi. . . *Syuuung* (Mendadak lesu) 😩 Sudah bertahun – tahun aku mengejarnya tetap tidak ada kemajuan! Akh!!! 😨 Jangan bilang kalau dia sebenarnya gay! Masa dia tidak tergoda dengan perempuan sesexy aku?”
Nagisa : “Menyukai pria dingin itu memang susah, ya?”
Aso : “Nagisa-chaaaan, aku sudah lama menyukaimu! Kencan denganku, yaaaa?”
Azumi : *Ctik* “💢 Lagi – lagi Nagisa. . .“ (Mendelik ke arah Aso)
Aso : “Mau, ya? Ku mohoooon!” (Menangkupkan kedua tangan ke depan)
Azumi : “💢😤 Cowok seperti kalian buta, ya? Mata kalian ditaroh di mana, hah?”
 *Plaaak* (Melempar buku ke arah Aso)
Aso : “Ka. . . Kak Azumi kenapa tiba – tiba memukulku? 😲 Aku salah apa?” (Memegang pipi yang kena tabok)
Azumi : “Iiiiikh, kenapa tidak ada satupun cowok yang menyukaiku? Menyebaaaaalkan!” (Menginjak – injak buku)
Aso : “Ah. Kak Azumi seram, sich! Kami, kan, jadi takut untuk mendekat. Oh ya, dandanannya terlalu menor, tuch! Sekali – kali. . .”
Azumi : “Ikh!”
*Bhuak* (Melempar asbak ke arah Aso)
Aso : *☠️ Syuuuuuu* (Sekarat)
Nagisa : “Gyaaa, Kawamura!!!”


SCORPION BOY

Azumi : “💢 Ku harap bocah menyebalkan itu gegar otak!” (Jalan sambil menggerutu)
Nagisa : “Azumi!!! Kita pulang sama – sama, yuk!”
Azumi : “Eh! Ng. . . Hari ini. . .”
Nagisa : “Sudah lama kita tidak pulang bersama!” (Menggandeng tangan Azumi)
Azumi : “Kh!!!” (Menarik tangan yang digandeng Nagisa dengan kasar)
Nagisa : “!!!”
Azumi : “Akh. Ma, maaf! Aku pulang duluan saja. . .” (Buru – buru mau pergi)
Nagisa : “Azumi?”
Azumi  : “Maafkan aku, Nagisa!” (Lari menyeberangi jalan)
*Bruuuuum* (Mobil melaju kencang)
Azumi : “Haaah!!!” (Kaget)
*Ckiiiiiit*
*Bruaaaak*
*Dooeeeng*
Sakura : “😨 Ba. . . Bagaimana ini?” (Memegang kemudi dengan tangan gemetar)
Rintama : “Hm!!!” (Ekspresi tetap datar dan tenang)
Sakura : “Huwaaaa. 😱 Mobil kita menabrak orang, Rintama! Seharusnya tadi kamu yang menyetir, bukan Caku! Caku, kan, tidak bisa menyetir mobil!” (Panik tingkat dewa)
Rintama : “Aku sudah memperingatkanmu, tapi, kamu tidak mau mendengarkanku!”
Sakura : “😫Seharusnya  kamu gunakan jurus mata merahmu kalau Caku tidak mau mendengarkanmu! Nenek dan kak Kagura akan mengirim kita ke neraka kalau tahu kita menabrak orang lagi. . .”
Rintama : “Berisik!” (Mau membuka pintu mobil)
Sakura : “Huweee. 😭 Rintama, kamu mau ke mana? (Menarik lengan Rintama) Kamu tidak berniat untuk meninggalkan Caku dan membiarkan Caku bertanggung jawab seorang diri, kan?”
Rintama : “. . . Aku ingin menolong orang yang sudah kamu tabrak! Memang kamu ingin dia terkapar di jalan sampai kapan?”
Sakura : “!!!”

*RS*
*Ruangan*
*Pip Pip Pip*
Nagisa : “Azumi. . . Hiks, selama beberapa bulan kamu harus dirawat di sini. . .”
*Pip Pip Pip*
Azumi : “Apa maksudnya? Aku tidak mau semua berakhir di sini! Aku. . .”
Aso : “Nagisa-chan, saatnya untuk kembali bekerja!”
Nagisa : “Iya!”
Azumi : “Aku tidak boleh mati sekarang. Aku masih belum mendapatkan Servi!"
Rintama : “. . . Kamu ingin harapanmu terwujud?”
Nagisa : “Ah? (Kaget) Kok, tahu – tahu kalian ada di sini?”
Sakura : “😅 Errr. . . (Tersenyum tidak enak) Kami orang yang sudah menabraknya! Kami minta maaf. . .” (Membungkuk)
Azumi : *Graaak* (Mendadak bangun) "💢 😤JADI, KALIAN YANG SUDAH MENABRAKKU??? KAMU BISA MENYETIR TIDAK?”
Sakura : “Ca. . . Caku memang buruk dalam hal menyetir (Spontan berlindung di belakang Rintama) Tapi. . . Kamu juga salah karena menyeberang di saat lampu hijau! Memangnya kamu buta warna?”
Rintama : “. . . Jelas – jelas kamu yang sudah menabraknya, Sakura?”
Sakura : “😓 Hiks, Rintama juga menyalahkan Caku? Kecelakaan itu juga terjadi karena peliharaan Rintama yang mengganggu pandangan Caku!”
*Jreeeng* (Dua kalajengking ada di rambut Sakura)
Rintama : “Mereka berdua benar – benar menyukaimu rupanya!” (Tetap stay cool)
Sakura : “Hieee, Caku tidak mau disukai binatang mengerikan begini!” (Mengibas – ngibaskan rambut)
Azumi : “BERISIK!!! Aku tidak mau tahu, pokoknya kalian harus bertanggung jawab! Kembalikan kecantikanku. . .”
Rintama : “Baiklah! (Menatap datar Azumi) Kami akan membiayaimu untuk operasi plastic di Korea!”
Sakura : “Eeeeh. Curang, Caku juga mau! 😮Caku juga ingin punya wajah secantik Jiyeon T-Ara atau Krystal F(X), Rintama!”
Rintama : “Operasi plastic itu tidak baik! Kamu mau wajahmu berubah menjadi seperti alien karena operasi plastic yang gagal?”
Sakura : “😕 Hump. . . (Merengut) Tapi, kenapa kamu menawarinya operasi plastic?” (Melirik Azumi)
Azumi : “Kalau begitu, kamu juga harus membuat Servi dan cowok – cowok lain agar bertekuk lutut padaku!”
Rintama : “Kamu bisa sekalian ke Indonesia untuk memasang susuk!”
Sakura : “😳 Rintama. . . (Mengguncang – guncang lengan Rintama) Caku juga mau! Caku juga ingin popular di kalangan para cowok. Itu impian Caku sejak dulu. . ."
Rintama : “Tidak boleh! Pakai susuk itu dosa, Sakura!”
Azumi : “😤 Kalau kamu tahu itu dosa dan berbahaya, kenapa kamu malah menyuruhku untuk operasi plastic dan pakai susuk? Kamu ingin membunuhku???” (Menunjuk – nunjuk Rintama dengan kesal)
Rintama : “Kalau kamu, sich, aku tidak peduli! Saudaraku juga bukan. . ." (Cuek)
Azumi : “😡💢 Grrrr, kenapa cowok tampan itu rata – rata menyebalkan! Pokoknya, aku tidak peduli. Kalian harus bertanggung jawab dan membuatku cantik seperti semula!”
Rintama : “. . . Baiklah!”
Sakura : “😦 Kamu benar – benar akan mengabulkan permintaannya?”
Rintama : “Dia inginnya seperti itu, kan?”
Sakura : “Tapi. . .”
Rintama : “Kamu akan tetap cantik dan tubuhmu itu tidak bisa menua atau mati! (Menatap datar Azumi) Kamu bisa terus mengejar siapapun yang kamu incar. . .”
Azumi : “😧 Ha? (Melongo) Memangnya benar – benar bisa begitu?”
Sakura : “😫 Huweee, Rintama curaaaang. Kamu tidak pernah cerita punya jurus seperti itu. Caku, kan, juga ingin cantik dan sexyyyyy. . ."
Rintama : “Jurus seperti itu bahaya! Aku tidak mau kamu celaka. . .”
Azumi : “Ikh!! Kalau tahu itu berbahaya, kenapa kamu berikan padaku? 😠Grrr!!!”
Rintama : “Kamu ingin cantik, ya, kukabulkan! Ceritanya seperti itu, kan?” (Acuh tak acuh)
Azumi : “😑 Che, aku tidak mau menjadi korban pesugihan!”
Sakura : “😶 Keluarga kami sudah kaya, untuk apa lagi melakukan pesugihan?”
Azumi : “Kalau begitu, aku akan melakukan operasi plastic! Kalian yang bayar!" (Menunjuk Rintama dan Sakura) 
Rintama + Sakura : “Isk, dasar matre!”


SCORPION BOY


Aso : “😍 Uwaaa. . . (Menatap penuh kekaguman) Kak Azumi cantik sekali!”
Shone : “Azumi, selamat datang kembali!”
Azumi : “Terima kasih. . . (Tersenyum bangga) Ini semua berkat doa kalian semua!”
Reoka : “Rasanya sulit dipercaya kalau Azumi habis kecelakaan, ya?”
Shone : “Kecantikan yang begitu luar biasa. . .”
Nagisa : “Azumi, ada surat yang datang lagi!”
Azumi : “Akh, terima kasih! Aku akan membacanya. . .” (Pergi)
Aso : “😖 Ukh!” (Wajah mendadak berubah sambil memegang perut)
Shone : “Kamu kenapa, Aso?”
Aso : “😭 Perang batiiiiiin (Muka pucat pasi sembari meneteskan air mata) Aku baru saja mengatakan kata – kata yang berlawanan dengan isi hatiku! Aku tertekaaaan!!!” (Memukul – mukul dada)
Reoka : “Kamu tidak ikhlas memuji Azumi?”
Aso : “😢 Siapa yang ikhlas? Kita saja diancam untuk berbohong seperti itu!” (Melirik ke sudut ruangan)
Sakura + Rintama : (Mengawasi)
Aso : “Sakuraaaa (Nangis Bombay) Harus berapa lama lagi kami berbohong? Aku tidak ingin menumpuk dosa hanya karena berbohong untuk hal yang tidak perlu!”
Sakura : “😬 Tentu saja sampai kak Azumi percaya kalau operasi plastiknya berhasil!”
Shone : “Tapi, pada kenyataannya operasi plastiknya gagal, kan? Sudahlah, lebih baik kita jujur saja!”
Sakura : “Tidak bisa!” (Tegas)
Reoka : “Kenapa? Kamu takut dia akan terluka dan mencoba untuk bunuh diri?”
Sakura : “Bukan itu!”
Reoka + Aso + Shone : “Lalu?”
Sakura : “Ngg. . . Caku tidak mau menambah biaya untuk operasi plastic keduanya!”
Reoka + Aso + Shone : “Ha?”
Rintama : “Hhh. 😔 Sakura berencana menggunakan uangnya untuk menonton konser SNSD di Korea!”
Aso : “Ha? Jadi, karena itu kamu mengorbankan wajah kak Azumi?”
Sakura : *Cling* "😍 💞 Member SNSD itu cantik – cantik, lho! 😘 Aso juga boleh ikut Caku, kok, ke Korea sana untuk menonton konser mereka! Aso ngefans dengan Taeyeon SNSD, kan?”
Aso : “😮 ✨ Benarkah? (Bersemangat) Kalau begitu, aku rela berbohong lebih lama lagi!”
Reoka + Shone : “😓 Kedua orang ini benar – benar otak criminal”
Azumi : “Jadi. . . (Muka schok) Operasi itu gagal?”
Sh+Re+Sa+As : “!!!” (Spontan melengah)
Rintama : “. . . .“
Azumi : “Aku. . . *Bets* (Bercermin) Cantik, kan? Rambut dan kuku-ku cantik, kan? Tapi. . . (Wajah berubah horror) 😱 KENAPA WAJAHKU TIDAK BERUBAH???”
Aso+Sakura : “Glekh! Gawat!” (Mundur teratur)
Azumi : “Aku tidak berubah! (Histeris) Wajahku sama sekali tidak bertambah cantik. 👹 💢 Kalian semua sudah menipuku!“ (Geram)
Sakura : “😅 Tidak, kok! (Senyum terpaksa) Itu tidak benar. . .”
Azumi : “Grrr, kalau aku tidak salah dengar, kamu ingin menggunakan uang itu untuk menonton konser, kan?”
Sakura : “😓 Kak Azumi salah dengar!”
Azumi : “Aku tidak mau tahuuuu! (Berubah semakin garang) Cepat berikan aku biaya untuk operasi plastic!”
Sakura : “😫 Huweeee, tidak bisa! Caku ingin sekali menonton konser SNSD. Caku sudah lama mengidolakan Jessica Onnie. . .”
Shone : “Ng. . . Sakura, Jessica yang kamu idolakan itu sudah hengkang dari SNSD, lho!”
Sakura : “😮 Oh, kalau begitu Caku ingin melihat Deepika Padukone saja!”
Reoka : “Itu, kan, aktris India. Bukan Korea. . .”
Azumi : “Jangan main – main kau! 👹💢 Graaaau” (Menarik kerah baju Sakura)
Sakura : “Kyaaaa”
Reoka : “Rintama, keluarga kalian, kan, kaya. . . Masa tidak mampu membiayai operasi plastic untuk satu orang?”
Rintama : “Bukan itu masalahnya!”
Shone : “Lalu?”
Rintama : “Kalau operasi plastic itu berhasil, Sakura pasti akan meraung – raung minta operasi plastic juga!”
Aso : “Benar juga.  Sakura, kan, terobsesi ingin punya wajah cantik seperti Jiyeon atau Krystal”
Reoka : “Jadi. . . (Melihat ke arah Azumi dan Sakura) Mereka mau dibiarkan begitu sampai kapan?”
Azumi : Aku tidak mau tahu. Tolong aku! Biarkan aku operasi plastic.  Operasi plastic!!! Biarkan aku operasi plastiiiiik!!!” (Mengguncang – guncang badan Sakura)
Sakura : “😵 Tidaaaaaak!!!”

THE END???

_Cherry Sakura_

 Selesai ditulis  : Jum'at /- 2 Januari 2015

NB : Cerita ini terinspirasi dari komik Spider Girl yang sepertinya ditulis oleh pengarang yang sama dengan komik Hell Girl. Sama seperti Hell Girl, Spider Girl juga salah satu komik yang ada di majalah komik Nakayoshi. Cerita sebenarnya dari Spider Girl ini tentang seorang idola bernama Ruka Kume yang menaruh rasa iri pada rekannya sendiri. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seleraku : 5 Artis Bollywood Dengan Mata Terindah

1. Aishwarya Rai Bachchan Aku selalu bertanya - tanya bagaimana bisa Aish memiliki bola mata berwarna hijau seperti itu mengingat Aish berdarah India asli? Benar - benar asli India dan bukan blasteran, tapi, lihat matanya. Berwarna Emerald dan itu bukan karena Aish memakai softlens. Aish benar - benar memiliki mata dengan warna yang sangat cantik dan indah. 2. Hrithik Roshan Bisa dibilang Hrithik ini Aishwarya versi pria karena sama - sama memiliki bola mata berwarna kehijauan. Mata Hrithik terlihat indah dan berkilau. Apalagi kalau matanya dishoot dari dekat. Wuiiiiih, aku yang ngelihat jadi klepek - klepek. Ternyata didunia bisa ada mata semacam karakter anime begitu, ya? 3. Rani Mukherji Aku heran, kenapa mata seorang Rani Mukherji bisa secerah itu? Matanya bening banget dan terlihat teduh sekaligus menenangkan. Tanpa harus memakai softlens, mata Rani sudah terlihat begitu indah dan mempesona. 4. Deepika Padukone Entah kenapa, aku merasa tatapan

Seleraku : 10 Film Terbaik Rani Mukerji

1. Kuch - Kuch Hota Hai Walaupun di film ini Rani hanya menjadi Supporting Actress, tapi, film inilah yang mampu mengangkat nama seorang Rani Mukerji menjadi seorang actress papan atas. Bahkan Rani berhasil meraih penghargaan Best Supporting Actress. Karakter Tina begitu melekat di ingatan penggemar film Bollywood. Bahkan yang membuatku menyukai seorang Rani Mukerji, ya, karena perannya sebagai Tina Malhotra yang cantik dan feminine. Pada kenyataannya Kuch - Kuch Hota Hai adalah satu satu film Rani yang paling sukses dan nggak lekang oleh waktu. Sampai sekarang saja, TV swasta kita masih sering memutar film yang bercerita tentang persahabatan Rahul dan Anjali ini. Saking seringnya, jalan ceritanya mungkin sudah kita hafal di luar kepala. Lagu - lagunyapun masih sangat enak didengarkan, nggak kalah dengan lagu dari film Bollywood terbaru. Pokoknya film satu ini adalah film wajib yang harus ditonton bagi penggemar film Bollywood. Jangan ngaku sebagai penggemar Shahrukh, Kajol dan R

Seleraku : 10 Lagu K-Pop Bertema Fantasy Dreamy Terfavorite

1. IU - You And I Melihat Music Video dan mendengar lagu IU satu ini benar - benar bisa membawaku ke dalam dunia khayalan. Story line-nya 'fantasy' banget ala - ala Sleeping Beauty. Tapi, bedanya yang tertidur adalah cowok cute dan unyu - unyu, bukan si Putri Cantik. Sumpah, Lee Hyun Woo di sini imut banget. Jadi pengen cubit - cubit pipinya, dech. Cocok banget dipasangkan dengan IU yang juga super cute. Awal nemu Music Videonya, aku sampai mutar berulang kali saking suka dengan story linenya. Entah karena apa, Lee Hyun Woo bisa sampai tertidur, koma atau mati suri. Yang jelas Hyun Woo nggak sadarkan diri dan IU tetap setia menanti Hyun Woo terbangun lagi bersama dengan si bebek pakai syal # Lucu banget, dech, itu bebek. Setelah sekian lama, IU mulai putus asa karena Hyun Woo nggak juga membuka mata hingga akhirnya IU memilih pergi dengan memakai mesin waktu bersama si bebek dengan harapan Hyun Woo akan kembali tersadar secepatnya. Yah, meskipun konsekuensinya mereka berdua