Langsung ke konten utama

Parody : Metabolic Lover

Terinspirasi : Diabolic Lover


CHARA!!!
Sakura Beccafumi >< Komori Yui
Cecil Yoshiharu >< Sagamaki Ayato
Shone Minorikawa >< Sagamaki Raito
Lify Akihira >< Sagamaki Kanato
Rintama Kitaoka >< Sagamaki Subaru
Shina Takeshita >< Sagamaki Reiji
Servi Shinozaki >< Sagamaki Shu



METABOLIC LOVER


*Brrrrm* (Mobil melaju pelan)
Sakura : ". . . ." (Duduk dengan tenang di dalam mobil sambil melihat ke luar jendela)

*Depan pintu rumah*
Sakura : ". . . . (Berdiri di depan pintu rumah dengan anggun) Rumah ini. . ."
Aoi : "Mulai hari ini kamu akan tinggal di rumah ini, Sakura!"
Sakura : "😦? Aoi" (Mengalihkan pandangan kepada Aoi)
Aoi : "Hm?"
Sakura : "😭 AOI BERCANDA, KAAAAN??? (Histeris) Dilihat dari segi manapun, rumah ini sepertinya tidak layak huni! 😱 Rumah ini pasti berhantu. Huweee. Auranya saja tidak kalah suram dari rumah nenek! Caku tidak mau tinggal di sini. . . (Sujud di tanah) Aoi, lakukan sesuatuuuu!!!" (Merengek)
Aoi : " 😓 Maaf, Caku! Ini perintah dari nenek. Aku tidak bisa melakukan apa - apa untuk membantumu!" (Memasang ekspresi bersalah)
Sakura : "😭 Huweee. Caku memang salah karena sudah menyusup ke sekolah Genbu, tapi, itu Caku lakukan untuk menambah pengalaman hidup! Nenek tidak seharusnya menghukum Caku dengan kejam seperti ini. . ."
Aoi : "Ya, ya, ya. Aku tahu! Berhentilah meraung - raung seperti itu. Cepat masuk ke dalam!"
Sakura : "Caku tidak mau masuk, Aoi! 😨 Bagaimana kalau di dalam sana ada binatang buas? (Menarik - narik lengan Aoi) Caku tidak mau mati karena jadi santapan singa. . ."
Aoi : "Ini rumah, Sakura sayang. Bukannya hutan rimba! Tidak akan ada singa di dalam sana"
Sakura : "😢 Aoi-Nii. . . Tolooong!" (Menghiba)
Aoi : "Aku senang akhirnya mendengarmu memanggilku kakak! Tapi, tetap saja aku tidak bisa melakukan apapun untuk menolongmu, Caku! Aku pergi. . ."
Sakura : "😭 Aooiiii . . . (Mewek) Tega - teganya Aoi meninggalkan Caku di tempat tidak dikenal seperti ini!"
*Brrrrrm* (Mobil pergi menjauh)
Sakura : "Kenapa nasib Caku sial sekali? 😧Tinggal di rumah sendiri saja Caku masih takut, apalagi tinggal di rumah orang. . ." (Mengamati rumah)
*Wuuuuush*
Sakura : "Glekh! 😰 Kenapa rumah ini seperti rumah Amethyville? Seram sekali. Aha!!! 😆Lebih baik Caku menginap di rumah kak Hibiki saja! Rumahnya lebih indah" (Menarik koper)
*Tees tees* (Rintik hujan mulai turun)
Sakura : "Eh?"
*Zraaaaash* (Hujan turun dengan derasnya)
Sakura : "😨 Hujan??? Kenapa hujan turun disaat yang tidak tepat? Rumah kak Hibiki jauh dari sini. . . (Lari ke arah pintu) Hoeee. Buka pintunya!!!" (Menggedor - gedor pintu)
*Krieeet* (Pintu tiba - tiba terbuka) 
Sakura : "Hyaaa! (Kaget) Kenapa pintunya terbuka sendiri? Ini aneh. Rumah ini pasti berhantu, lebih baik Caku. . ." (Mau pergi)
*Ctaaar* (Petir menyambar tepat di depan Sakura)
Sakura : "😓 Kenapa harus ada petir disaat seperti ini? Caku, kan, tidak mau kalau sampai harus mati disambar petir. . ."
*Ctaar ctaaar*
Sakura : "😖 Hiks. Baiklah, nenek! Sesuai keinginan nenek, Caku akan tinggal di sini" (Melangkah masuk)
*Siiiing*
Sakura : "Sepi sekali! Apa mereka tidak diberitahu kalau Caku datang! (Melangkah) Permisi. . . Apa ada orang di sini? (Celingak celinguk) Eh?"
Cecil : (Sedang tidur di sofa)
Sakura : "😍 Huooo. Tampan sekali! Jangan - jangan. . . (Mendekat ke arah sofa dan mengamati Cecil) 💞💞 D adalah pangeran yang tertidur dan hanya bisa dibangunkan oleh seorang putri! Aih, apa putri yang dimaksud itu adalah Caku?" (Pose centil)
Cecil : (Masih tidur)
Sakura : "Maaf. . . (Menyentuh tangan Cecil) Eh, dingin? Apa dia. . . (Menyentuh dada Cecil) 😲Gyahaha, sesuai dugaan Caku, jantungnya tidak berdetak! (Panik) Dia pasti mati overdosis. Caku harus menelpon seseorang! Tapi, siapa yang harus Caku telpon terlebih dahulu? (Membongkar isi tas) Polisi atau ambulans?"
*Taak* (Kepala tiba - tiba dijitak)
Sakura : "Gyaaa!!!"
Cecil : "😡 Ck, kamu berisik!!!"
Sakura : "Ka. . . Kamu hidup?" (Menunjuk dengan tangan gemetar)
Cecil : "Tentu saja aku hidup! Kamu pikir aku apa, hah?"
Sakura : " 😶 Boneka Chucky?" (Menjawab dengan wajah tanpa dosa)
Cecil : "💢 Grrr, apa kamu pernah menonton film Chucky? 😤 (Membentak) Bisa - bisanya kamu menyamakanku dengan boneka sial itu?"
Sakura : "Hyaaa. 😱 Kenapa kamu bisa punya taring sepanjang itu? Ternyata kamu bukan chucky, tapi, manusia srigala!" (Mau lari)
*Grep* (Lengan Sakura ditarik)
Sakura : "Akh!" (Jatuh di sofa yang diduduki Cecil)
Cecil : "Kenapa kamu ada di sini?"
Sakura : "😅 Eeer, pertanyaan itu sebaiknya kamu tanyakan langsung pada nenek Caku?"
Cecil : "Hanya orang bodoh yang mau masuk ke rumah ini?"
Sakura : "😒 Nenek Caku akan sangat marah sekali, lho, kalau tahu kamu mengatakannya bodoh!"
Cecil : "Hm. . ." (Menyeringai sambil mendekatkan wajah ke arah Sakura)
Sakura : "😳 Kenapa kamu menyeringai seperti itu?" (Mundur)
Cecil : "Baumu manis sekali. Aku jadi ingin mencicipimu!" (Tersenyum sinis)
Sakura : "A. . . Apa maksud ucapanmu itu? (Spontan menutupi dada) Kamu bukan cowok mesum, kan?"
Cecil : "Tentu saja bukan!!! (Tegas) Aku hanya. . . Huweeeks" (Mendadak muntah)
Sakura : "Kyaaa. Apa yang kamu lakukan? (Terlonjak kaget) Ini baju baru. Kenapa kamu memuntahi Caku?"
Cecil : "💢Heh, bocah. . . Berani - beraninya kamu masuk ke rumah ini dengan memakai parfum dengan bau terkutuk seperti itu?"
Sakura : "😧 Terkutuk kamu bilang? Bau strawberry masih jauh lebih baik untuk penciuman daripada muntahanmu, tahu!" (Mengibas - ngibaskan rok yang kena muntahan)
Cecil : "Aku tidak mau tahu. Akan kumusnahkan parfum itu!" (Mau merampas parfum)
Sakura : "😭 Huweee. Jangaaaan!!!"(Mempertahankan botol parfum dengan sekuat tenaga)
Shina : "Hentikan, Cecil!"
Cecil : "Cih!!! Shina. . ." (Melepaskan pegangan dari botol parfum)
Shina : "Ini adalah ruang tamu, tempat untuk menyambut para tamu! Kalau kamu ingin melakukan sesuatu, lakukan kegiatanmu di kamarmu sendiri!"
Cecil : "Jangan menyalahkanku!!! Salahkan bocah menyebalkan yang sudah seenaknya memakai parfum dengan bau sial itu. Huweeks!"
Shina : "KAU!!! Berhenti menyemprot ruangan ini dengan parfum strawberrymu!"
Sakura : "Eh? (Berhenti menyemprot) Kamu juga tidak menyukai wangi strawberry? Sayang sekali. . ."
*Sroots* (Menyemprot wajah Cecil dengan parfum)
Cecil : " 💢Apa kamu benar - benar ingin darahmu kuhisap sampai kering? Graaau!!!"
Sakura : "😱 Hyaa. . . (Spontan lari ke belakang Shina) Kenapa kamu galak sekali?"
Shina : "Sebenarnya kamu ini siapa?" (Menoleh ke arah Sakura)
Sakura : "Ah. . . Perkenalkan, nama Caku adalah Sakura Beccafumi dari klan Seiryu!" (Menunduk)
Shina : "Bagaimana mungkin orang dari klan Seiryu  bisa ada di sini? Apa kamu tahu sesuatu, Cecil?"
Cecil : "Mana aku tahu!!! Seharusnya kamu yang tahu segalanya di sini, Shina!"
Shina : "Hm. Ini aneh sekali!"
Sakura : "😐 Kamu juga tidak tahu kenapa Caku bisa ada di sini? (Kebingungan) Apa mungkin nenek menyuruh Caku datang ke tempat yang salah? Sepertinya begitu!!!! Sudah Caku duga, seharusnya Caku datang ke rumah kak Hibiki saja. . ." (Bersiap mau pergi)
Shina : "Tidak sopan pergi tanpa ijin begitu, nona kecil! (Menarik kerah sweater Sakura) Sepertinya kita harus membicarakan hal ini dengan semuanya!" (Menyeret / menarik sweater Sakura)
Sakura : "Gyaaa. . ."

*Ruang Keluarga*
Sakura : ". . . Jadi. . ."
Shina : "Aku masih belum mengerti kenapa kamu bisa ada di sini?"
Sakura : "Apalagi Caku. . . Nenek Caku memang selalu membuat keputusan yang membingungkan! Padahal, rumah kami jauh lebih besar daripada rumah ini. Apa bagusnya rumah beraura horror dan berpenghuni aneh seperti kalian?"
Shina + Cecil : 💢 *Ctik* (Mendelik ke arah Sakura)
Sakura: "😗 Apa nenek mengirim Caku ke sini untuk mendekor ulang rumah ini? Tapi, Caku, kan, tidak berbakat untuk menjadi arsitek dan designer. Oh! Caku sudah lama di sini? Kenapa kalian tidak menawarkan minuman untuk Caku? Apa kalian tidak memiliki apapun untuk disuguhkan pada tamu? Akh, jangan bilang kalau kalian ini adalah para tuan muda yang jatuh miskin karena orang tua kalian terbelit utang?"
Shina + Cecil : "BERISIK!!!"
Sakura : "Hieeee. . ."
Shone : "Khukhukhu. Kenapa kalian galak sekali terhadap seorang gadis kecil? Kalian membuatnya ketakutan. . ."
Sakura : "Eh?"
Shone : "Hm. . . (Berdiri di lantai dua) Apa aku tidak sedang bermimpi melihat gadis manis di sini?"
Sakura : "Kamu. . ."
Shone : "😄 Pantas saja sedari tadi aku mencium bau yang sangat lezat! Ternyata ada makanan kecil di sini. . ." (Menunduk di dekat Sakura)
Sakura : "😨 Hyaaa. Sejak kapan kamu ada di dekat Caku? (Menjauh dari Shone) Apa kamu bisa teleport?"
Lify : "😊 Kamu benar sekali, Shone! (Tersenyum manis) Baunya manis sekali!" (Berdiri di belakang Sakura)
Sakura : "😱 Gyaaa. . . Dari mana kamu muncul?" (Ngesot di lantai)
Shina : "Che! Gaya terkejut anak ini tidak elite sekali. Ngapain dia ngesot di lantai seperti itu?"
Cecil : "😒 Manis apanya? (Kesal) Itu karena dia memakai parfum beraroma strawberry, tahu!"
Shone : "Kenapa, sich, kamu membenci bau strawberry? Baunya manis, lho, Cecil!" (Mengendus - ngendus di dekat Sakura)
Sakura : *Dheg* (Keringat dingin)
Lify : "Itu benar, Cecil! Baunya sangat manis sampai aku ingin memakannya. . ." (Mendekati Sakura)
Sakura : "😕 Ka. . . Kamu. . . (Gemetar) Kenapa kamu memeluk boneka yang menyeramkan begitu?" (Merampas boneka yang dipeluk Lify)
Lify : "Akh!"
Sakura: "Boneka seram begini seharusnya ditiadakan supaya nasib sial tidak datang menghampiri!" 
*Syuuung* (Melempar boneka jauh - jauh)
Lify : "😨 Huaaa. Kamu melempar boneka Okiku kesayanganku kemana?" (Lari ke arah boneka dilempar)
Sakura : "😗 Fuuuh. . .  (Menghela napas lega) 🤣 Dengan begini, rumah kalian akan jauh dari kutukan! Caku sudah menyelamatkan kalian semua"
Cecil : "Entah ini hanya perasaanku atau memang anak ini lebih menyeramkan daripada kita?"
Lify : "😫 Shina, kenapa kamu diam saja? Bocah ini melempar boneka kesayanganku. . ."
Shina : "😶 Sudah lama aku menginginkan boneka itu lenyap dari rumah ini!" (Nada dan ekspesi wajah tetap santai)
Lify : "😱 Apa kamu bilang? Kamu harusnya membelakuuuu?"
Cecil : "Kenapa kalian berdua malah bertengkar?"
Shone : "😊 Nah, gadis kecil. Boleh aku mencicipimu sekarang?" (Duduk di dekat Sakura)
Lify : "Biarkan aku mencicipinya juga!"
Sakura : "Hieee"
Shina : "Kalian berdua. . . Apa kalian tidak sadar kebiasaan kalian itu tidak pantas kalian lakukan pada gadis yang baru saja kalian kenal? Jangan bersikap murahan!"
Shone : "😚 Mau bagaimana lagi? Kalian, kan, tahu kalau kami sangat menyukai yang manis - manis. Iya, kan, Lify?"
Lify : "Iya. . ."
Sakura : "😍 Huooo. . . Mereka bilang Caku manis?" (Bersemangat)
Cecil : "Kalian, sudah cukup! Akulah yang pertama kali bertemu dengannya, jadi yang akan melakukan sesuatu padanya adalah aku!"
Sakura : "😆 Aow. . . Caku diperebutkan 3 orang cowok keren! Caku memang berbakat menjadi tuan putri, hohoho. . ."
Rintama : "Cih, memuakkan! Aku sudah bosan dengan sikapmu yang selalu membanggakan diri sendiri. . ."
Cecil : "Sial! (Berdiri) Ini pasti suara Rintama. Di mana kau?"
Rintama : "Di sini!" (Muncul dengan muka bete)
Sakura : "💞 Huwooo. . ." 
*Crooots* (Hidung mendadak mimisan)
Shone : "😨 Kenapa kamu mendadak mimisan seperti itu? (Kaget) Apa kamu sakit?"
Sakura : "😍 A. . . Apa dia manusia? Dia pasti malaikat. Iya, kan?"
Shone : "😧 Malaikat? Dia?" (Melihat Rintama dengan tatapan ragu)
Rintama : ". . . Aku mencium bau manusia di sini! Jadi, ternyata itu kamu!" (Menatap sinis Sakura)
Sakura : *Dheg*
Rintama : "Berani sekali kamu mengganggu tidurku?" (Semakin sinis)
Sakura : "Ka. . .  Kamu. . ."
Shone : (Melirik Rintama dengan takut - takut)
Sakura : "😃 Kamu mirip sekali dengan kak Kagura dan anggota keluarga Seiryu lainnya? (Memegang tangan Rintama dengan antusias) Caku yakin, kamu pasti sepupu Caku yang sudah lama hilang!"
Rintama : ". . ."
Lify : "Wow, berani sekali dia menyentuh tangan Rintama. . ." (Memandang takjub)
Shone : "Aku saja tidak pernah punya keberanian untuk mendekatinya. . ."
Rintama : "Berhenti memegang tanganku dan menjauh dariku!!!"
*Praaang* (Kaca jendela tiba - tiba pecah)
Sakura : "Gyaaa. 😱 Kamu makhluk apa? (Spontan bersembunyi di belakang Shone) Kenapa matanya tiba - tiba berubah menjadi merah begitu?"
Rintama : "💢 Grrr" (Mata berubah merah)
Shone : "😧 Kamu yang membuatnya marah, kenapa sekarang kamu malah bersembunyi di belakangku! Aku juga takut dengan tatapannya, tahu!" (Gemetaran)
Lify : ". . . ." (Berdiri di belakang Shone)
Shone : "Kenapa kamu juga ikut bersembunyi di belakangku, Lify? (Jengkel) Yang takut bukan cuma kamu saja!"
Shina : "Hhh. . . (Melihat pecahan kaca) Lagi - lagi kaca jendela di rumah ini pecah! Matanya benar - benar merepotkan. . ."
Cecil : "Padahal, dia yang paling muda di sini, tapi, kenapa dia yang paling menyeramkan?"
Shina : "Hm. . . (Membenarkan letak kacamata) Apakah ada yang diberi tahu mengenai seorang gadis yang akan tinggal bersama kita?"
Cecil : ". . ." (Duduk kembali di kursi)
Sakura : "Caku yakin ada yang salah di sini! Mengingat nenek Caku yang sudah tua dan pikun, alamat yang diberikan pasti salah! Jadi, Caku akan pergi. . ." (Mau pergi)
Shina : "Tunggu sebentar! Aku akan mencari kejelasan dari semua ini. . ."
Sakura : "😥 Apa lagi yang harus diperjelas? (Frustasi) Caku yakin kalau Caku salah rumah"
Shina : "Bukankah tidak sopan kalau kamu terburu - buru pergi seperti itu?"
Sakura : "Caku tidak mau menyusahkan kalian semua karena itu sebaiknya Caku pergi saja!"
Servi : "Apakah kamu gadis yang dibicarakan itu?" (Berbaring di sofa)
Sakura : "Eh?" (Menoleh ke arah sumber suara)
Shina : "Servi, apa kamu tahu sesuatu?"
Servi : ". . . Mungkin. . ." (Masih memejamkan mata)
Shina : "Jangan hanya bilang 'mungkin'! Kami butuh kejelasan. . ."
Servi : ". . . ."
*Siiiiiing*
Cecil : "😑 Mengingat seperti apa sifatnya, aku rasa kita tidak akan tahu apa yang sebenarnya terjadi. . ."
Shina : "Merepotkan! Mau tidak mau kita yang harus mencari tahu sendiri!"
Sakura : "Hey, hey. . . (Menarik - narik lengan baju Shone dengan antusias) Kakak keren yang sedang tidur itu siapa?💕"
Shone : "Uwaaa. Apa yang kamu lakukan? Jangan asal menarik mantel bulu milikku. Ini mahal, tahu!"
Rintama : 💢*Ctik* (Mata hampir berubah warna)
Shone : "A. . . 😨 Aku tidak akan berisik lagi, Rin! Kamu bisa tenang dan melanjutkan tidurmu yang sempat terganggu. . ."
Shina : "Baiklah, mungkin ada baiknya kalau kami memperkenalkan diri!"
Sakura : "Ng. . . (Berhenti menarik lengan baju Shone dan memperhatikan Shina)
Shina : "Dia adalah anak pertama, Servi! Entah kenapa, dia suka sekali tidur dimanapun dan kapanpun. . ." (Menunjuk Servi)
Servi : (Masih dengan posisi tidur di sofa)
Shina : "Aku anak kedua, Shina, yang paling normal diantara mereka semua. Dia si pembenci strawberry adalah anak ketiga, Cecil!"
Cecil : "Hm. . ." (Menyeringai) 
Sakura : *Dheg* (Mundur)
Shina : "Si Maniak boneka merupakan anak keempat, Lify!"
Lify : "😊 Aku akan mencoba menghisap darahmu dilain waktu!" (Tersenyum manis)
Shina : "Anak kelima, Shone! Si korban mode yang tidak jelas. . ."
Shone : "Yo, senang bertemu denganmu, gadis kecil!" (Mengangkat topi)
Shina : "Dan si bungsu yang benar - benar tidak ramah, Rintama!"
Rintama : "Cih, membuang - buang waktu!"
Sakura : "Eh, maaf. Bisakah kakak mengulang menyebutkan nama - nama kalian? Caku tidak bisa mengingat nama kalian semua?"
Shina : *Ctik* (Menatap sinis)
Sakura : "😭 Huweee. Jangan memelototi Caku seperti itu! Bukan mau Caku punya otak yang sedikit bodoh? (Jongkok di lantai) Padahal, semua keluarga Caku berotak jenius, tapi, kenapa hanya Caku yang tidak? Caku pasti anak pungut, huweeee. . ."
Cecil : "Ck, anak ini berisik sekali!"
Lify : "Bisakah kamu berhenti menangis? Kalau kamu bersedia untuk diam, aku akan meminjamkan boneka Billy milikku?"
Sakura : "Huweeeee"
Shone : "Heh, bodoh! Memangnya siapa yang sudi bermain dengan boneka mengerikan milikmu itu?"
Lify : "Jangan mengatakanku bodoh! (Membalas sinis) Kamu bahkan terlihat lebih bodoh karena memakai topi di dalam rumah seperti itu!"
Shone : "💢 Apa kamu bilang?"
*Praaang* (Guci mendadak pecah)
Lify : "Ekh?"
Shone : "Lagi - lagi Rintama. . ." (Lemas)
Shina : "Kalian berdua, diamlah! Apa kalian juga ingin bernasib sama seperti guci itu?"
Rintama : *Zriiing* (Mata berwarna merah)
Shone + Lify : "Glekh!"
Sakura : "Kalian semua. . . (Suara memelan) Entah kenapa sedikit aneh!"
Shina : "Hm. . ."
Sakura : "Caku harus menelpon nenek Caku!" (Mundur teratur)
Cecil : *Trek* (Tiba - tiba memegang hp yang tadi dipegang Sakura)
Sakura : "Hp Caku??? Sejak kapan ada padamu??? Kembalikan!!!"
Cecil : "Kukembalikan atau tidak, ya???" (Menyeringai)
Sakura : "Pokoknya kembalikan!!!"
Cecil : "Tidak akan!" (Mengangkat tangan yang memegang hp tinggi - tinggi)
Sakura : "Kamu harus mengembalikan ponsel Caku (Histeris) 😫 Di sana ada foto dan nomor cowok - cowok keren yang sedang Caku incar!" 
Cecil : "He? Cowok - cowok yang sedang kamu incar?"
Shone : "Apa anak ini sejenis denganku?"
Lify : "Dia playgirl?"
Sakura : "Caku mohon. . . (Menghiba) 😣Kembalikan ponsel itu! Mendapatkan nomor ponsel Ren dan kak Azuka perjuangannya mempertaruhkan hidup dan mati, tahu!"
Cecil : "!!!" (Hp yang dipegang tiba - tiba diambil seseorang)
Rintama : ". . ." (Memegang hp)
Sakura : "A. . . Apa yang akan kamu lakukan dengan handphone Caku???"
Rintama : "Ini yang akan kulakukan!" 
*Praak* (Hp di tangan hancur)
Sakura : "😶 Ouch!!! (Melongo dan tatapan mata berubah kosong) Ja. . . Jahat. . ."
Rintama : "Berisik!!!" (Acuh tak acuh)
Shone : "Tenanglah, gadis kecil! (Menepuk pundak Sakura) Kamu akan menjadi teman baik kami, jadi kamu tidak membutuhkan handphone tua itu!"
Sakura : "💢 Handphone tua??? Itu handphone terbaru yang baru saja Caku beli! Kamu bilang itu telepon tua???"
*Ngggeeek* (Menarik topi Shone)
Sakura : "😤 Caku membeli handphone itu dengan penuh perjuangan karena mama Caku tidak mau membelikan Caku!"
Shone : "Uwaaa. Aku tidak bisa melihat! Berhenti menarik topiku. . ."
Sakura : "Apa kamu botak? (Kesal) Kenapa kamu selalu memakai topi saat di dalam rumah?"
Shone : "Suka - suka aku, kan, mau memakai topi atau tidak! Lepaskan topiku, kalau tidak. . . Graaau!!!" (Taring tiba - tiba keluar)
Sakura : "Hyaaaa. . ." (Lari menjauh)
Shone : "Hey, kamu mau ke mana? Aku bahkan belum menggigitmu dan kamu sudah lari terbirit - birit seperti itu. Aku tersinggung, tahu!"
Sakura : "Kamu seraaaam. . ."
*Bruuuk* (Jatuh tersungkur)
Sakura : "Sakiiiit. . . (Lutut terluka) Apa kalian mempunyai plester dan obat merah? Eh!!! (Melihat Cecil dan kawan - kawan) Ke. . . Kenapa. . ."
Ce+Shi+Ri+Sho+Li : (Mata bersinar merah)
Sakura : "Kalian semua. . . *Dheg dheg dheg* Anggota boyband?"
Cecil : "APA KAMU BUTA??? 💢JELAS - JELAS KAMI VAMPIRE. . . GRRRR!!!"
Shone : "Ck, ck, ck (Menggelengkan kepala) Anak ini bodohnya kelewatan. . ."
Sakura : "Jadi. . . Kalian benar - benar Vampire??? Kalau begitu. . . (Mengeluarkan sesuatu dari dalam tas)
Shone : "Kamu mau mengeluarkan apa? Salip?" (Tersenyum meremehkan)
Sakura : "Rasakan ini!!!"
Shina : "Ka. . . Kamu mengeluarkan apa?" (Keringat dingin)
Rintama : "Itu. . ." 🤢 (Terperangah)
Cecil : "😧 Kamu mendapatkan benda mengerikan itu dari mana?" (Shock)
Shone : "💢 Hey, bocah. Buang benda itu! Kamu bahkan belum cukup umur untuk melihatnya!"
Sakura : "😘 Caku ingin sekali punya body sexy seperti ini!" (Memegang majalah)
*Broooosh* (Majalah tiba - tiba terbakar)
Sakura : "Gyaaaa. . ."
Rintama : "Cih!"
Shina : "Kali ini kamu melakukan hal yang benar, Rintama!" (Menepuk pundak Rintama)
Sakura : "Teganya kamu membakar majalah itu! Itu edisi perdana khusus kak Beatrix. Kalian tidak lihat bodynya seperti Nicky Minaj begitu?"
Sh + Shi + Li + Ri + Ce : "🤢 Glekh! Nicky Minaj? " (Wajah mendadak pucat pasi)
Sakura : "😯 Kalian tidak tertarik dengan cewek sesexy Nicky Minaj? Aha!!! Sesuai dugaan Caku! Berarti kalian semua gay. . ."(Menunjuk Cecil, Shina, Shone, Lify dan Rintama)
Cecil : "😤 💢 Kamu bilang apa?" (Melotot)
Sakura : "😝 Kalian pasti gay! Caku yakin. . ." (Mencemooh)
Rintama : "Kh. . ." (Mata memerah)
Sakura : "😲 Kyaaa. Kalau ucapan Caku tidak benar, kenapa kalian semua harus marah seperti itu? (Lari membuka pintu) Sikap kalian malah semakin meyakinkan Caku kalau kalian gay!"
Shone : "Sikapnya sungguh tidak sopan! Berani - beraninya mengatakanku gay. . ."
*Braaak* (Pintu tertutup)
Lify : "Ng. . ." (Melirik Servi yang tertidur di sofa)
Shone : "Apa yang kamu lihat, Lify?"
Lify : "Enak sekali menjadi dia, dari tadi dia hanya tidur saja!"
Shone : "Benar - benar makan gaji buta!"

*Koridor*
Sakura : "Hosh, hosh, hosh. . . (Lari terbirit - birit) 😣 Sebenarnya Caku terdampar di cerita seperti apa, sich? Sepertinya ada juga cerita yang jalan ceritanya sama persis seperti yang Caku alami. Eh!!! (Mendadak stop berlari) 🤤Huoooo, apa di sini ada pesta? (Ngiler) Kenapa ada banyak kue dan es krim di sini? Makan. . . Makan. . . (Mengunyah kue) Enak sekaliiiii!"
*Taaak* (Kepala dijitak seseorang)
Sakura : "Apaan, sich? Kamu mengganggu acara makan Caku!"
Lify : "Siapa yang memperbolehkanmu memakan kue milikku?"
Sakura : "Glukh! (Menelan kue) Caku hanya nyicip dikit, kok!"
Lify : "Di saat seperti ini kamu malah sibuk makan, seharusnya kamu memikirkan cara untuk melarikan diri!" (Tersenyum sinis sambil berjalan mendekat ke arah Sakura)
Sakura : "Eh? (Perlahan mundur menjauhi Lify) Huweeee. 😭 Kamu dapat dari mana boneka jenglot itu??? Bentuknya seram sekali!" (Lari terbirit - birit)
Lify : "Ikh, ini salahmu! (Kesal) Siapa suruh kamu membuang boneka Okiku kesayanganku?" (Mengejar sambil memegang boneka jenglot)

*Drap Drap Drap*
Sakura : "Selain gay, sepertinya orang itu juga psikopat! Kenapa dia suka sekali memeluk boneka dengan wujud menyeramkan begitu? Ah, ada telpon! (Meraih telepon) 😢 Apa - apaan ini?" (Kabel telepon putus)
Shone : "Sudah kukatakan, bukan! Di sini kamu sama sekali tidak membutuhkan telepon!" (Tersenyum meremehkan)
Sakura : ". . . ."
Shone : "Baiklah, sekarang kamu akan pergi ke mana, gadis kecil? (Mendekat ke arah Sakura) Coba ku tebak!"
Sakura : "Menurutmu?"
*Daaak* (Menginjak kaki Shone)
Shone : "😲 Aaaaaakh!!!"
Sakura : "Weeee (Menjulurkan lidah) Dasar miskin! Telepon rusak saja masih disimpan (Lari)
Shone : "Kamu bilang kami miskiiin? Telepon itu sengaja aku rusak, tahu!"

* * *

Sakura : "😫 Selain gay dan psikopat, ternyata mereka juga miskin! Caku harus secepatnya melarikan diri sebelum Caku menjadi korban yang organ dalamnya dijual di pasar gelap! (Menggedor - gedor pintu)
Buka!!!"
Cecil : "Kamu akan lari ke mana lagi, hah? (Memegang gagang pintu) Aku rasa ini waktu yang sangat tepat untuk berteriak. Jadi, tolong hibur aku dengan teriakanmu itu! (Menyeringai) Kali ini kamu tidak akan bisa lari lagi dariku!" (Mendekat)
Sakura : "Se. . . Sebenarnya kamu mau apa? Mau menghisap darah Caku atau mencium Caku?" 
Cecil : "Aku akan melakukan keduanya!" (Mau memeluk Sakura)
Sakura : "Kamu yakin? Caku baru saja memakan kue strawberry. Caku rasa kamu akan keracunan kalau nekat menghisap darah Caku sekarang!"
Cecil : "Eh?" (Tidak jadi memeluk Sakura)
Sakura : "😝 Caku bahkan sempat membawa sebutir buah strawberry. . . (Tersenyum lebar sambil memegang sebuah strawberry) Warnanya menggoda, kan?"
Cecil : "KAMU. . . 💢 Dasar menyebalkan! Tunggu saja pembalasanku. Aku pastikan akan menghisap darahmu dan mengubahmu menjadi mumi kering!" (Mendadak menghilang)
Sakura : "Lho. . . 😮 Kenapa jadi dia yang melarikan diri? Padahal, Caku tidak keberatan dipeluk cowok tampan. Ya sudahlah, lebih baik Caku segera mencari pintu keluar!"

*Drap Drap Drap*
Sakura : "Sebeeeel. 😫 Pintu depan terkunci! Sekarang Caku harus lari ke mana?" (Lari menaiki tangga)
*Praaang* (Gembok di pintu tiba - tiba hancur)
Sakura : "😥 Dimanapun Caku berada, Caku selalu saja sial! (Masuk ke dalam kamar) Eh? Perhiasannya banyak sekali! (Melihat banyak perhiasan berwarna ungu ada di atas meja) 😌 Sudah Caku duga, ternyata mereka berenam memang aneh! Di rumah ini bahkan tidak ada perempuan, kenapa bisa ada perhiasan sebanyak ini? Hieee. . . (Bergidik) Jangan - jangan setiap malam mereka semua berubah menjadi perempuan? (Mengalihkan pandangan ke jendela) Ca. . . Caku pasti salah lihat! Huwee. 😱 Ada hantu muka rata di sini!"
*Dhuak* (Tidak sengaja menabrak lemari)
Sakura : "Rumah ini dipenuhi hal - hal aneh! (Gemetar) Itu pasti karena orang itu suka mengoleksi boneka - boneka aneh. Sudah Caku bilang kalau boneka jenis begitu bawa sial! Akh!!! (Memegang dada) Sa. . . Sakit! Jantung Caku sepertinya tidak akan bisa bertahan. . ."
Shina : "Dari semua ruangan, kamu justru memilih ruangan ini! Ini adalah ruangan yang sudah kami segel sehingga tidak seorangpun bisa masuk. Hhh, sepertinya aku harus mencari kunci baru!" (Memegang gembok yang rusak)
Shone : "Itu benar! Bagaimana kamu bisa masuk ke sini, gadis kecil?"
Sakura : *🤢 Drrrt* (Tangan gemetar hendak menggapai Shone)
Shone : "Eh? (Wajah berubah cemas) Kamu kenapa?"
Lify : "Kenapa wajahmu pucat sekali? (Cemas) Apa kamu sakit?"
Cecil : "Hey, kamu baik - baik saja?"
Shina : "Gawat. Dia pasti kelelahan karena dikejar - kejar oleh kalian bertiga. Sudah ku bilang untuk tidak membully dan menakuti anak ini, kan?"
Sakura : "To. . . Tolong. . ."
Shone : "Apa? Kami harus apa?" (Panik beneran 》Sebenarnya Shone orang yang baik)
Sakura : "Caku lapar. Tolong beri Caku makan!"
*Siiing* (Mendadak senyap)
Sakura : "Caku tidak sanggup untuk bertahan lagi!" 
*Gedubrak* (Jatuh pingsan)

*Kamar Tidur*
Sakura : "Ng. . . (Membuka mata) Eh? Caku masih lapar! (Memegang perut) Tunggu, kenapa baju Caku berbeda? 😢 Bajunya jelek sekali. Kenapa motifnya harus jamur begini?"
Shone : "Menangis tidak akan membantumu, gadis kecil! 😘 Aah. . . Tapi, kamu terlihat imut dengan piyama itu. . . (Duduk di tepi ranjang) Aku jadi makin tergoda!" (Mendekati Sakura)
*Dhuk* (Didorong seseorang)
Shone : "Aaakh!!!" (Jatuh dari ranjang)
Cecil : "Menjauh darinya, dasar mesum!"
Shone : "Kamu kasar sekali, Cecil! (Dongkol) Kepalaku benjol karena ulahmu. . ." (Memegang kepala)
Shina : "Apa yang kalian berdua lakukan di sini? Kalian bisa terlambat. . ."
Cecil : "Cih, lagi - lagi Shina. . ."
Shone : "Aku baru saja akan bersenang - senang. . ." (Mengerucutkan bibir)
Shina : "Kamu mau membolos lagi, Shone? (Menatap tajam) Apa kamu tidak sadar kalau di rumah ini kamu yang paling bodoh. . ."
Shone : "😥 Teganya kamu mengatakanku 'bodoh'? (Ekspesi terluka) Aku hanya tidak sepintar kalian berlima saja. . ."
Sakura : "Hoo. 😮 Ternyata di sini Shone yang paling bodoh? Pantas saja di musim panas begini Shone tetap memakai mantel dan topi!" (Mencibir Shone)
Shone : "Isk, ini fashion, tahu!"
Shina : "Kamu juga harus segera berganti pakaian!"
Sakura : "Eh? Kenapa? Ini waktunya untuk tidur, kan? Kenapa Caku harus mengganti piyama Caku?"
Shina : "Kamu akan pergi ke sekolah!"
Sakura : "Ke sekolah? (Melongo) Malam - malam begini?"
Shina : "Bagaimana bisa kamu sebodoh ini? Apa aku harus menjelaskannya secara detail? Kamu akan pergi ke sekolah malam!"
Sakura : "Ha?"
Shina : "Kami tidak bisa membiarkanmu beraktivitas di siang hari! Selama kamu tinggal di rumah ini, kamu harus mengikuti gaya hidup kami!"
Sakura : *Breet* (Mendadak berbaring dan menutupi seluruh tubuh dengan selimut)
Shina : "KAU!!!"

Sakura : "😭 Huweee. . . (Memeluk tiang ranjang dengan erat) Caku tidak mau pergi ke sekolah malam - malam begini! Kalau Caku tidak tidur dengan cukup, penyakit anemia dan hipotensi Caku akan kambuh!"
Cecil : "Sudah dibilang, kan, kalau kamu harus mengikuti gaya hidup kami!" (Menarik tangan Sakura dengan tidak sabar)
Sakura : "Tidak mau. Gaya hidup kalian itu tidak sehat! Caku tidak mau ada lingkaran hitam di mata Caku karena kurang tidur. . ."
Shone : "Jangan keras kepala begini. . . (Mulai pasrah) Kamu harus menuruti perkataan Shina sebelum. . ."
* Praaak* (Tiang ranjang tiba - tiba patah)
Sakura : "Ke. . . 😨 Kenapa tiangnya patah?"
Shone : "Rintama yang memaksamu. . ." (Suara mengecil)
Rintama : "💢 Grrrr. . ." (Menatap kesal)
Sakura : 😢 (Mengkeret di pojokan)

 ♡ ♡ ♡ 

Sakura : "😭 Apa lagi yang salaaaah??? (Kesal + Geram + Mewek) Caku sudah bersedia ke sekolah malam - malam begini, kenapa kak Shina masih memelototi Caku seperti itu???"
Shina : "💢Kamu masih bertanya seperti itu? Kamu tidak sadar dengan yang kamu lakukan?"
Sakura : "😑 Memang apa yang sudah Caku lakukan?"
Shina : "Kamu akan pergi ke sekolah. . . (Mengomel) Kenapa dandananmu seperti itu? Buang bando ulat bulu mengerikan itu!!!" (Menunjuk - nunjuk bando Sakura)
Sakura : "Jahaaaaat. . . (Menangis lebay) Ini bando paling keren milik Caku! Shone saja boleh memakai topi norak ke sekolah, kenapa Caku tidak boleh pakai bando?"
Shina : "Shone, buang segera topi anehmu itu!"
Shone : "Kenapa jadi bawa - bawa topiku?" (Spontan memegang topi yang ada di kepala)
Shina : "Dan kamu, bocah. . . Pakai dasimu dengan benar! Bisa - bisanya kamu menjadikan dasi sebagai ikat pinggang. . ."
Sakura : "😜 Caku, kan, juga mau tampil modis! Cecil saja menjadikan dasi sebagai kalung. . . (Menunjuk Cecil) Caku juga ingin kreatif seperti Cecil!"
Cecil : "Ck, kenapa kamu harus mengikuti gayaku, sich?"
Shina : "Kamu juga, Cecil. . . (Mendelik ke arah Cecil) Apa sampai sekarang kamu masih belum tahu cara memakai dasi dengan benar? Perbaiki dasimu sekarang juga!!!" (Tegas)
Cecil : "Cih!"
Shina : "Dan apa yang kamu bawa itu?"
Sakura : "Ung. . . Boneka jerami?"
Shina : "Untuk apa membawa boneka laknat seperti itu??? 💢 Kamu ingin mengirim orang ke neraka???"
*Brooosh* (Boneka terbakar)
Sakura : "Huwaaa. . . (Kaget) Kenapa dibakar? Kak Shina pilih kasih. Lify boleh, tuch, membawa boneka mummy ke sekolah! 😭Kenapa hanya boneka Caku saja yang dibakar?" (Mewek sambil ngelesotan di lantai)
Shina : "Kh!" (Mendelik ke arah Lify)
Lify : "A. . ."
Shina : "Grrr. . . Kalian bertiga!!!"
Sho + Li + Ce : "Glekh! Kenapa dengan kami bertiga???"
Shina : "Sudah ku bilang untuk memperbaiki dan mengubah kebiasaan kalian, kan? Kebiasaan kalian itu bisa berpengaruh buruk pada anak - anak lain. Sekarang juga ganti seragam kalian dan kau, Lify, buang boneka mummy itu! 💢 Groooo. . ." (Taring keluar)
Sho + Li + Ce : "Ba. . . Baik!!!"

*Brrrrrm* (Mobil jalan)
Cecil + Lify + Shone : ". . ." (Memakai seragam dengan sebagaimana mestinya)
Sakura : "😇 Akhirnya Caku bisa melihat mereka memakai seragam dengan normal! Kalau seperti itu, kan, mereka terlihat keren. Tapi, tetap saja yang paling tampan itu kak Servi!💞" (Mata berbinar - binar sambil menatap Servi)
Servi : ". . ." (Duduk sambil memejamkan mata)
Sakura : "😳 Dia masih saja memakai headshet. Kira - kira lagu apa yang didengarkannya, ya?"
Shina : ". . ." (Membaca buku)
Sakura : "😮 Wow, buku yang dibaca kak Shina tebal sekali! Buku itu pasti berbahasa planet yang tidak Caku mengerti. . ."
Shone : "Hm. Aku memang sempurna!" (Bercermin)
Sakura : "😓 Dia Vampire, kan? Kenapa dia suka sekali bercermin?"
Rintama : ". . ." (Memandang ke luar jendela)
Sakura : "😍 Gayanya khas Seiryu sekali! Caku jadi makin yakin kalau dia adalah sepupu Caku yang hilang!"
Lify : "Fufufu. . ." (Memeluk boneka barbie)
Sakura : "Huweeeks. 😒 Lebih baik dia membawa boneka mummy daripada boneka barbie!"
Cecil : "Apa yang sedang kamu pikirkan, bocah merepotkan?" (Mendekati Sakura)


TO BE CONTINUED. . .

_Cherry Sakura_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seleraku : 5 Artis Bollywood Dengan Mata Terindah

1. Aishwarya Rai Bachchan Aku selalu bertanya - tanya bagaimana bisa Aish memiliki bola mata berwarna hijau seperti itu mengingat Aish berdarah India asli? Benar - benar asli India dan bukan blasteran, tapi, lihat matanya. Berwarna Emerald dan itu bukan karena Aish memakai softlens. Aish benar - benar memiliki mata dengan warna yang sangat cantik dan indah. 2. Hrithik Roshan Bisa dibilang Hrithik ini Aishwarya versi pria karena sama - sama memiliki bola mata berwarna kehijauan. Mata Hrithik terlihat indah dan berkilau. Apalagi kalau matanya dishoot dari dekat. Wuiiiiih, aku yang ngelihat jadi klepek - klepek. Ternyata didunia bisa ada mata semacam karakter anime begitu, ya? 3. Rani Mukherji Aku heran, kenapa mata seorang Rani Mukherji bisa secerah itu? Matanya bening banget dan terlihat teduh sekaligus menenangkan. Tanpa harus memakai softlens, mata Rani sudah terlihat begitu indah dan mempesona. 4. Deepika Padukone Entah kenapa, aku merasa tatapan

Seleraku : 10 Film Terbaik Rani Mukerji

1. Kuch - Kuch Hota Hai Walaupun di film ini Rani hanya menjadi Supporting Actress, tapi, film inilah yang mampu mengangkat nama seorang Rani Mukerji menjadi seorang actress papan atas. Bahkan Rani berhasil meraih penghargaan Best Supporting Actress. Karakter Tina begitu melekat di ingatan penggemar film Bollywood. Bahkan yang membuatku menyukai seorang Rani Mukerji, ya, karena perannya sebagai Tina Malhotra yang cantik dan feminine. Pada kenyataannya Kuch - Kuch Hota Hai adalah satu satu film Rani yang paling sukses dan nggak lekang oleh waktu. Sampai sekarang saja, TV swasta kita masih sering memutar film yang bercerita tentang persahabatan Rahul dan Anjali ini. Saking seringnya, jalan ceritanya mungkin sudah kita hafal di luar kepala. Lagu - lagunyapun masih sangat enak didengarkan, nggak kalah dengan lagu dari film Bollywood terbaru. Pokoknya film satu ini adalah film wajib yang harus ditonton bagi penggemar film Bollywood. Jangan ngaku sebagai penggemar Shahrukh, Kajol dan R

Seleraku : 10 Lagu K-Pop Bertema Fantasy Dreamy Terfavorite

1. IU - You And I Melihat Music Video dan mendengar lagu IU satu ini benar - benar bisa membawaku ke dalam dunia khayalan. Story line-nya 'fantasy' banget ala - ala Sleeping Beauty. Tapi, bedanya yang tertidur adalah cowok cute dan unyu - unyu, bukan si Putri Cantik. Sumpah, Lee Hyun Woo di sini imut banget. Jadi pengen cubit - cubit pipinya, dech. Cocok banget dipasangkan dengan IU yang juga super cute. Awal nemu Music Videonya, aku sampai mutar berulang kali saking suka dengan story linenya. Entah karena apa, Lee Hyun Woo bisa sampai tertidur, koma atau mati suri. Yang jelas Hyun Woo nggak sadarkan diri dan IU tetap setia menanti Hyun Woo terbangun lagi bersama dengan si bebek pakai syal # Lucu banget, dech, itu bebek. Setelah sekian lama, IU mulai putus asa karena Hyun Woo nggak juga membuka mata hingga akhirnya IU memilih pergi dengan memakai mesin waktu bersama si bebek dengan harapan Hyun Woo akan kembali tersadar secepatnya. Yah, meskipun konsekuensinya mereka berdua