*SMA Seisyo*
Sakura : "😯 Su. . . Suka pada Caku? Cecil dan kak Lify?"
Sakura : "😯 Su. . . Suka pada Caku? Cecil dan kak Lify?"
Shane : "Ya. Bagaimana rasanya?"
Sakura : 😳 *Plooong* (Menampilkan ekspresi wajah lugu)
Shane : "Sakura?"
Sakura
: "Huweeeee. 😫 Caku tidak sanggup memasang wajah sok lugu dan lemah
seperti Koko! 😭 Biarkan orang lain menggantikan peran Caku. Caku
relaaaaaaa!!!" (Mewek)
Shane : "😧 Ya sudahlah, tidak usah pasang tampang lugu dan lemah! Pasang ekspresimu yang seperti biasa saja. . ."
Sakura : "😶 Benar tidak apa - apa?" ✨ (Mata berbinar - binar)
Sakura : "😶 Benar tidak apa - apa?" ✨ (Mata berbinar - binar)
Shane
: "🤥 Lagipula, kamu juga tidak cocok berwajah seperti itu! Aku nyaris
muntah melihatmu memasang wajah sok lemah dan anggun. . ."
Sakura : "Cecil dan kak Lify benar - benar menyukai Caku? 🤣 (Bersemangat) Apa itu benar?" 🤗 (Mata penuh bintang)
Shane : "Kenapa reaksimu berlebihan begitu? 😑 Tidak sesuai dengan harapanku!"
Sakura : "Lho. . . (Mata berkaca - kaca) 😓Katanya boleh seperti Caku yang biasa saja?"
Shane
: "Hhh. Ya sudahlah, reaksimu memang suka berlebihan! Tapi, benar
atau tidak mereka berdua menyukaimu, lebih baik kamu pastikan saja
sendiri!"
*Ting Tong* (Lonceng berbunyi)
Shane : "Ah, aku akan menemuimu lagi dalam waktu dekat, Sakura!" (Menyeringai)
Sakura : "Eh, taring?"
Shane : "Aku pergi dulu, ya? (Tersenyum sambil melambaikan tangan) Bye - bye. . ."
*Zruuuush* (Menghilang)
Sakura : "!!! (Terbelalak) Menghilang? Dia. . . 😱 HANTUUUUUUU!!!"
*Drap drap drap*
Sakura : "Tidak mungkin, kan? (Lari) 😣Setelah sekian lama, kenapa Caku bisa melihat hantu?"
*Gubrak* (Jatuh tersungkur)
*Gubrak* (Jatuh tersungkur)
Cecil : "Sakura! Kok, baru datang sekarang?"
Sakura : "Cecil. Kak Lify?" (Duduk di lantai)
Cecil
: "💢 DAN SUDAH BERAPA KALI KU BILANG SUPAYA KAMU TIDAK LARI - LARIAN DI
KORIDOR!!! KAMU TERLIHAT SEPERTI ORANG BODOH KARENA JATUH TANPA SEBAB,
GRAAAAU!!!" (Membentak)
Sakura
: "😫 Jahaaaat. . . (Mewek) Seharusnya Cecil dan kak Lify menolong Caku!
Bukannya membiarkan Caku jatuh dengan posisi tidak elit seperti ini?"
Lify : "😉 Sebenarnya tadi aku ingin menolongmu. Tapi, dilarang sama Cecil!"
Sakura : "😒 Ih, seharusnya kak Lify tidak mendengarkan bisikan iblis!" (Menggerutu)
Cecil : "Ng, sepertinya ada bau bukan manusia yang menempel padamu!"
Sakura : *Dheg* "Berarti yang tadi itu benar - benar hantu? Kyaaaa. . ." (Lari terbirit - birit)
Cecil : "😤 Kenapa, sich, dia? (Nyolot) Aku, kan, ngomong apa adanya"
Lify : "☺️ Kamu lupa, ya, kalau Sakura alergi dengan hantu dan sejenisnya? Seharusnya tadi kamu diam saja. . ."
*Kelas 1*
Sakura : *Gyuut* (Memeluk Olga dari belakang)
Olga : "Sakura?"
Rokuna : "Kamu lama sekali. Kami khawatir, lho! Kok, kamu tidak datang - datang"
Olga : "Ini makan siang untuk Sakura!" (Menyodorkan sesuatu)
Sakura : "😍 Uwaaaa. Kue bertabur strawberry. . ."
Rokuna : "Kamu harus berhenti makan makanan seperti itu, Caku! Nanti kamu bisa sakit gigi. . ."
Sakura
: "Uch. 😌 Caku sudah pernah mencoba beralih ke makanan favorite kak
Servi dan kak Reoka yang harganya selangit, tapi, setelah itu Caku diare
3 hari 3 malam! Huweee. 😫 Caku tidak ingin mati hanya gara - gara
makanan!"
Olga : "Ya sudah, habiskan saja kue itu! Setelah itu, kita pergi. . ."
Sakura : "Ng. . . (Sambil mengunyah kue) Pergi kemana?"
Olga + Rokuna : "😊 Waktunya untuk menarik undian!"
Sakura : "😮 Undian???" (Bersemangat)
* * *
Sakura : "TIDAK BISA!!! Caku tidak mau ikut. Caku sudah janji mau ikut Rintama liburan ke luar negeri"
Olga : "Kalau tidak ada Sakura di acara semacam ini, pasti tidak akan seru!"
Sakura
: "😰 Uji nyali itu seraaaaam. Bagaimana kalau ada hantu beneran ikut
nongol? Caku tidak mau mati karena kena serangan jantung. . ."
Rokuna : "Yoshiharu-san dan Akihira senpai juga ikut, kok? Jadi pasti aman!"
Sakura : "😧 Justru karena ada Cecil suasananya pasti akan makin horror!"
Cecil + Lify : (Dikerumuni anak - anak perempuan)
Berry : "Pasti akan sangat menyenangkan bisa bersama - sama dengan Cecil di acara liburan nanti" (Memeluk lengan Cecil)
Momoka : "Aku ingin satu kelompok dengan Akihira senpai" (Memeluk Lify)
Sakura : "Hooo" (Melongo)
Rokuna : "Sakura?"
Sakura : "😳 Baru kali ini Caku melihat Cecil jadi cowok playboy? Benar - benar adegan langka!"
Cecil : "Hm. 💢 SIAPA YANG SUDAH BERANI MEMBERIKU KARAKTER MENJIJIKKAN SEPERTI INI???"
*Bhuak* (Melempar buku ke arah yang nulis cerita)
C.S : 😵 (Semaput)
* * *
Rokuna : "Nah, disinilah tempat campingnya! Di sini tersembunyi rahasia yang sangaaaat mengerikan"
Olga : "Katanya ada seorang perempuan yang menceburkan diri ke danau karena cintanya tidak direstui. . ."
Lify : "Sakura, kamu tidak takut?"
Cecil : "😒 Pertanyaan bodoh macam apa itu? Memangnya kamu tidak bisa lihat ekspresinya seperti apa?"
*Jreeeng* (Sakura nyaris pingsan)
Lify : "Akh, Sakura. Kamu tidak apa - apa?"
Sakura : "😫 Kenapa tiba - tiba Caku ketularan mata Rintama yang sering melihat yang aneh - aneh? Kan, seraaaam. . ."
*Syuuut Syuuut* 👻 (Roh - roh beterbangan)
Cecil : "Kenapa makin banyak roh gentayangan yang berdatangan, ya?" (Tetap tenang)
Lify : "Apa karena kamu ada di sini, Cecil?"
Berry : "Kyaaa. Cecil, aku jadi takut, nich!" (Memeluk Cecil)
Sena : "Peluk aku jugaaaa. . ."
Sena : "Peluk aku jugaaaa. . ."
Sakura
: "😰 Selain roh gentayangan, kenapa cewek - cewek agresif juga semakin
banyak berkumpul di sini?" (Nyaris diinjak - injak fans Cecil)
Lify : "Aura di sini memang negatif, ya?"
*Beberapa jam kemudian*
Lify : "Sakura, kostum apa itu? Kamu bisa masuk angin kalau memakai baju seperti itu. . ."
Sakura : "Huweeee. 😭 Masa Caku harus jadi hantu? Kan, seraaaam. Lebih baik Caku jadi Nyi Blorong saja! Cantik. . ."
*Tung* (Kepala dijitak Cecil)
Sakura : "Akh!"
Sakura : "Akh!"
Cecil : "👿 Kamu mau ganti bajumu sekarang atau kupanggilkan hantu beneran?" (Menatap tajam)
Sakura : 😓". . . ."
*Beberapa menit kemudian*
Sakura : "😇 Khukhukhu. Sekarang Caku sudah memakai kostum yang benar! Orang - orang pasti takut melihat Caku"
*Jreeeeng* (Sakura memakai topi kepala ulat dan syal berbentuk ulat bulu)
Lify : "Sakura. Kamu mau pergi bersama dengan kami?" (Tangan digandeng Momoka dan cewek - cewek lain)
Sakura : "Tenang saja, kak Lify! 😄 Kali ini Caku pasti bisa melaksanakan tugas Caku dengan benar. . ."
Lify : "Hm. . ." (Memakaikan kalung ke leher Sakura)
Sakura : "Eh?"
Sakura : "Eh?"
Lify : "☺️ Supaya kamu tidak tersesat saat sendirian. . ." (Tersenyum sambil menepuk kepala Sakura)
Sakura : "Su. . . Sudah waktunya Caku pergi!" (Pergi dengan wajah merona)
Lify : "Selamat jalan dan hati - hati. . ." (Melambaikan tangan)
Sakura : "😣 Seandainya benar kalau kak Lify menyukai Caku (Nyaris mimisan dengan wajah yang merona merah) Semoga saja kali ini Caku mendapatkan akhir yang indah! Yeeeey. . ." (Bersemangat)
* * *
Lify : "Sudah giliran kelompokmu, lho, Cecil!"
Cecil : "Ah?"
Berry : "Tidak perlu buru - buru, Cecil! Kita santai saja. . ." (Masih bergelayut di lengan Cecil)
Sena : "Kami, kan, masih ingin bersenang - senang. . ." (Nempel - nempel ke Cecil)
Cecil : "💢 WOOY, BISA TIDAK ADEGAN INI DIPERCEPAT?" (Teriak ke orang yang lagi serius nulis cerita)
Berry : "Kenapa harus dipercepat? Aku suka adegan ini. . ." (Memeluk Cecil)
Olga : "Hey, Aso. Apa kamu melihat Sakura?"
Cecil : "Ng?"
Olga : "Tidak ada seorangpun yang melihatnya! Aku takut dia tersesat seperti biasanya. . ."
Olga : "Tidak ada seorangpun yang melihatnya! Aku takut dia tersesat seperti biasanya. . ."
Aso
: "😧 Haduuuuuh. . . (Frustasi) Itu anak buta arahnya kelewatan! Kenapa
dimana dan kapanpun anak itu selalu saja tersesat? 😱 Aku tidak mau
dibumihanguskan oleh Rintama karena membiarkan sepupu kesayangannya itu
hilang!"
Cecil : "Hm?"
* * *
Sakura
: "😕 Sebaaaal. Sudah tahu Caku buta arah, kenapa diberi
tugas jadi hantu seorang diri? 😖 Huhuhu. Percuma saja kak Lify memberi
Caku kompas! (Memegang kompas) Caku bahkan tidak tahu arah selatan dan
utara itu di mana. . ."
Naruya : "Kok, ada anak kecil di tempat seperti ini?"
Flint : "Berbahaya, lho, sendirian di tempat sepi begini!"
Sakura : "😲 Siapa orang - orang ini? Bukan anak - anak kelas Caku! Mereka pasti. . ." (Menatap curiga)
Flint : "Eeeng. Kalau diperhatikan baik - baik, dia bukan anak SD, lho!"
Naruya : "Kamu bukan anak SD?"
Sakura : "Ca. . . Caku murid SMA"
Naruya : "Kalau kamu murid SMA dan saat ini sedang tersesat, bisa kusimpulkan kalau kamu. . . PASTI SANGAT BODOH!" (Tegas)
Sakura : *Ctik* (Memegang dada) "😧 Ucapan sangat bodohnya itu menyakitkan sekali. . ."
Shin : "Kasihan juga, ya. Kalau begitu, bagaimana kalau kita mengantarkannya!"
Flint : "😇 Ide bagus!" (Tersenyum ramah)
Sakura: *Sriiiiing* "🤠 Ternyata mereka orang - orang baik!"
Naruya : "Kalian tidak lupa, kan, kalau kita di sini berperan antagonis?"
Sakura : "😨 Jadi, kalian penjahat?" (Melotot kaget)
Flint
: "Iya, sich! Kita di sini berperan antagonis. Tapi, masa kita
harus membully anak kecil? Aku juga punya adik, lho, dan naluriku
sebagai seorang kakak melarangku untuk jahat pada anak kecil. . ."
Sakura : "Ah, kamu kakak Sheerin, kan? Kok, beda? Kalian pasti bukan saudara kandung! 😗 Sheerin jahatnya kayak gitu."
Flint : "🙂 Dia adik kandungku!"
Shin : "Aku juga tidak bisa membully orang yang tidak berdaya! Ribent? Mana Ribent?"
Sakura : "😓 Glekh! Dari pada Ribent, lebih baik kalian saja yang membully Caku. . ."
Flint : "Tapi, aku benar - benar tidak tega membully perempuan. Itu bukan sifatku!"
Flint : "Tapi, aku benar - benar tidak tega membully perempuan. Itu bukan sifatku!"
Shin
: "🙄 Apa lagi anak ini sepupu kesayangan Rintama dan Aoi, kan? 😥 Kita semua
bisa mati mengenaskan kalau berani macam - macam. Mereka berdua
itu, kan, over protective!" (Bergidik)
Naruya : "Kalau begitu, apa gunanya kita ada di sini?"
Shin : "Memangnya kamu berani dengan mata merah Rintama?"
Naruya
: "Tentu saja. . . (Nada melemah) Tidak! 😰 Lagipula, orang
normal mana yang berani melihat mata merahnya yang mengerikan itu?"
Flint : "Kalau begitu, kita benar - benar tidak ada gunanya ada di sini!"
* * *
Sakura : "😢 Hiks. . . (Jongkok) Jahat!!! Lebih baik Caku dibully daripada ditinggal seorang diri di tempat seram begini! 😭 Kenapa tidak ada yang menolong Caku? Apa gunanya Cecil dan kak Lify kalau sampai sekarang mereka tidak kunjung muncul?"
Shane : "Kamu kenapa, Sakura?"
Sakura
: "😥 Hiks, jalan ceritanya tidak sesuai dengan yang di komik! Orang -
orang itu pergi sebelum Cecil ataupun kak Lify datang. Mereka juga
sama sekali tidak mengganggu Caku!"
Shane
: "😶 Aku, sich, mengerti kenapa mereka pergi tanpa mau mengganggumu!
Mengganggu atau melukaimu itu sama saja bunuh diri. Kakak dan
sepupumu seram begitu!"
Sakura
: "Kalau begitu, apa yang harus Caku lakukan? Kalau sendiri, Caku tidak
mungkin bisa kembali ke penginapan! Caku tidak bisa baca peta dan
kompas. . ."
Shane : "Kenapa kamu bisa bodoh begini?"
Sakura : "Daripada terus mengatakan Caku bodoh, lebih baik Shane melakukan sesuatu! Caku ingin cepat pulang. . ."
Sakura : "Daripada terus mengatakan Caku bodoh, lebih baik Shane melakukan sesuatu! Caku ingin cepat pulang. . ."
Shane : "Ng. . . Itu. . ."
Sakura : "Shane pasti bisa melakukan sesuatu, kan? 😙 Pastinya bisa, dong!"
Shane : "Tidak mau! Kalau kulakukan itu. . . Aku bisa mati dua kali!"
Sakura
: "😲 Kenapaaaaa??? Ayo, dong! Caku ingin tahu, kira - kira siapa yang
akan datang menolong Caku duluan. Cecil atau kak Lify???"
Shane : "Tidak. Kalau aku mengikuti jalan cerita yang ada, aku pasti akan benar - benar mati!"
Sakura : "Kalau terus begini, kak Lify dan Cecil tidak akan dataaaaaang. . ." (Menarik - narik baju Shane)
Shane
: "💢Kamu sendiri kenapa selalu tersesat, sich? Sudahlah, jangan terus
mengharapkan orang lain. Berusaha sendiri untuk ketemu jalan
pulang!"
Sakura : "😗 Che. . . (Mencibir) Dasar leluhur tidak berguna!"
Shane : "💢 Kamu buyut kurang ajar! GRRRRR. 👹 Ku bunuh kau!!!"
*Weeeer weeeer* (Roh - roh bermunculan)
Sakura
: "😭 Gyaaaa. Shane jahat! (Histeris) Kamu benar - benar ingin
memusnahkan buyutmu sendiri? Paling tidak biarkan Caku mati di tangan
hantu keren. . ." (Memeluk pohon)
*Bhuak*
Shane : "Akh! Siapa yang sudah berani memukul kepalaku?" (Menoleh ke belakang)
*Dheg*
Shane : "😨 Ke. . . Kenapa kalian berdua bisa datang bersamaan dalam waktu sesingkat ini?"
Shane : "😨 Ke. . . Kenapa kalian berdua bisa datang bersamaan dalam waktu sesingkat ini?"
Sakura : ". . . (Melongo) Kok, yang datang malah Rintama dan Aoi? Harusnya Cecil dan Kak Lify, kan, ya?"
Rintama : ". . ." (Menatap Shane dengan ekspresi dingin)
Aoi : "😊 Shane. . . (Tersenyum manis) Siapa yang menyuruhmu untuk mengeluarkan roh begitu banyaknya di depan Caku?"
Shane : "😅 A. . . Aku hanya bercanda!"
Aoi : "Bercanda, ya? Kalau begitu. . . (Masih tersenyum) 😃 Mau bercanda sebentar dengan kami berdua?"
Rintama : ". . ." (Ekspresi masih tetap datar dan dingin)
*AAAAAAAAKHHHH*
Naruya : "Suara jeritan siapa itu?" (Kaget)
Flint : "Suara teriakannya menyedihkan sekali, ya?" (Wajah kasihan)
Shin : "Untung bukan kita yang membully anak itu. Kalau iya pasti suara memilukan kita yang akan terdengar!"
Shin + Flint + Naruya : "Fiuuuh, kita selamat!"
* * *
Cecil : "💢 Kalian apa - apaan? (Jengkel) Berhenti memelukku seperti ini! Aku harus segera pergi. . ."
Lify : "Kami harus pergi, Momoka! Tolong, lepaskan tanganku. . ."
Cewek : "Kami tidak akan membiarkan kalian pergi!" (Kompak)
Cecil + Lify : "Aaaaakh, Sakura tolong kami!"
THE END???
_Cherry Sakura_
_Cherry Sakura_
Pertama kali selesai ditulis : Jumat / - 2 Januari 2015
Cecil
: "💢 Grrrrr. Kamu sudah tahu kalau aku paling benci jadi karakter
playboy seperti Reo, kenapa malah menyuruhku berperan sebagai Reo???"
C.S : "😅 Menurutku, yang cocok menjadi Reo, ya, hanya dirimu, Cecil!"
Cecil : "Bukannya yang lebih cocok itu Shone atau Reoka? (Emosi) 👹 Kenapa bukan mereka saja?" (Menunjuk - nunjuk Shone dan Reoka)
Shone : "😦 Kami memang playboy, tapi, kami, kan, tidak punya kekuatan supranatural. Lagipula aku takut hantu. . ."
Reoka : "😌 Akan sangat berbahaya kalau sampai diikuti! Aku paling tidak suka dengan cerita bertema horror"
Cecil : "CK!"
NB
: Cerita ini terinspirasi dari salah satu komik yang ada di Nakayoshi
yang judulnya HUNDRED DEMON'S OF LOVE. Aku lupa komikusnya siapa, kalau
nggak salah nama komikusnya ada 'Pedro'nya.
Komentar
Posting Komentar