Langsung ke konten utama

RIP Budaya Membaca

Bicara soal buku dan kebiasaan membaca, maka yang teringat di benakku adalah rendahnya minat baca masyarakat kita. Sedari dulu sampai sekarang, sepertinya negara kita masih menjadi negara dengan minat baca yang rendah. Buku yang dipenuhi dengan huruf - huruf masih menjadi momok menakutkan bagi kalangan muda.

Rip budaya membaca, aku menulis ini bukan untuk menyindir mereka yang tidak suka membaca. Tujuanku bukan itu. Aku menulis ini justru lebih untuk mengingatkan diriku sendiri. Sekedar untuk menyindir diriku yang sepertinya sudah ikut terbuai dengan kenikmatan gadget dibandingkan terlena dengan rangkaian huruf di atas lembaran kertas.

Dulu, membaca adalah salah satu hobby dan kebiasaan yang paling menyenangkan. Aku suka sekali ketika melihat buku - buku baru ataupun buku - buku yang belum pernah ku baca. Meminjam buku dari seseorang ataupun membeli secara pribadi sama - sama menyenangkan. Yang terpenting, ada sesuatu yang bisa dibaca.

Dalam satu hari, aku bisa membaca satu buah novel dan tak perlu menunggu lama hanya untuk menyelesaikan bacaan tersebut. Paling lama, aku butuh waktu tiga hari jika memang novel tersebut lumayan tebal. Tapi, sekarang aku merasa minat bacaku ikut menurun seiring berjalannya waktu. Aku bukan hanya membutuhkan waktu tiga hari untuk menyelesaikan satu bacaan. Satu hari berlalu, seminggu pun lewat. Aku belum tentu bisa menyelesaikan satu buku untuk dibaca.

Jika waktu yang menjadi alasan, jelas itu bukan alasan yang tepat untukku. Aku masih punya banyak waktu untuk membaca. Jika dikatakan aku kekurangan buku untuk dibaca, itu juga alasan yang tidak masuk akal karena setiap bulan aku masih membeli buku baru. Bahkan saat ini aku memiliki 3 buku baru yang sedang menunggu giliran untuk dibaca. Lalu apa masalahnya? Apa yang menjadi kendala hingga aku seperti mulai meninggalkan kebiasaan baik tersebut? Aku punya waktu dan aku punya buku. Aku bisa membaca kapanpun aku mau. Tapi, permasalahannya adalah aku yang sepertinya sudah diperbudak oleh gadget.

Jika dulu buku selalu kalah karena televisi, maka sekarang ada yang lebih hebat lagi dari televisi. Handphone yang sekarang ada di tangan sudah bukan lagi sekedar alat untuk berkomunikasi. Handphone yang ada di tangan saat ini sudah menjadi benda ajaib yang mencakup semua hal. Instagram, YouTube, Game Online, semua ada dalam satu genggaman tangan. Bahkan sekarang jika kita ingin membaca sesuatu, sudah ada begitu banyak aplikasi komik dan bacaan yang bisa dipilih. 

Mau tidak mau, aku harus mengakui keunggulan smartphone daripada sebuah buku yang bagi kebanyakan orang adalah benda kuno. Dan terkadang aku sendiri juga tidak bisa menahan diri untuk melawan godaan tersebut. Beberapa kali jariku terpeleset di explore IG. Yang awalnya hanya ingin sekedar melihat - lihat malah kebablasan tak kenal waktu. Belum lagi game favoritku semacam Dress Up dan Nikki yang walaupun sudah dimainkan sekian lama tidak juga tamat - tamat. 

Segala yang canggih memang menyenangkan, tapi, di sisi lain juga membuat seseorang tanpa sadar berubah dan meninggalkan kebiasaan baik. Aku merasakan itu pada diriku sendiri. Sedih, terkadang aku juga merasa sedih dengan hal itu. Karena aku sadar tindakan tersebut hanya membuang - buang waktu percuma. Sangat disayangkan jika waktu yang begitu berharga harus terbuang percuma sedangkan waktu yang sudah pergi tidak bisa lagi kembali.

Beberapa hari ini aku berusaha untuk kembali memulai kebiasaan membaca yang sudah ku tinggalkan itu. Paling tidak, dalam satu hari batas terakhir dari halaman yang dibaca harus mengalami perubahan. Tidak stagnan di halaman itu - itu saja seperti yang terjadi pada novel Sidney Sheldon yang sampai detik ini belum kelar kubaca🤦. Padahal novel itu ku beli tahun lalu, tapi, sampai di bulan 5 2019 ini masih juga belum khatam.

Miris! Tapi, itulah adanya. Membaca di era sekarang bukan hanya membutuhkan buku, tapi, juga tekad yang kuat💪. Jika tidak ada tekad dan kemauan, percayalah buku itu hanya akan teronggok tidak berdaya di atas meja. Tak akan tersentuh karena mungkin aku atau siapapun lebih sibuk bermain game online atau mencaci maki melalui media sosial.


📚📚📚
_Cherry Sakura_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seleraku : 5 Artis Bollywood Dengan Mata Terindah

1. Aishwarya Rai Bachchan Aku selalu bertanya - tanya bagaimana bisa Aish memiliki bola mata berwarna hijau seperti itu mengingat Aish berdarah India asli? Benar - benar asli India dan bukan blasteran, tapi, lihat matanya. Berwarna Emerald dan itu bukan karena Aish memakai softlens. Aish benar - benar memiliki mata dengan warna yang sangat cantik dan indah. 2. Hrithik Roshan Bisa dibilang Hrithik ini Aishwarya versi pria karena sama - sama memiliki bola mata berwarna kehijauan. Mata Hrithik terlihat indah dan berkilau. Apalagi kalau matanya dishoot dari dekat. Wuiiiiih, aku yang ngelihat jadi klepek - klepek. Ternyata didunia bisa ada mata semacam karakter anime begitu, ya? 3. Rani Mukherji Aku heran, kenapa mata seorang Rani Mukherji bisa secerah itu? Matanya bening banget dan terlihat teduh sekaligus menenangkan. Tanpa harus memakai softlens, mata Rani sudah terlihat begitu indah dan mempesona. 4. Deepika Padukone Entah kenapa, aku merasa tatapan

Seleraku : 10 Film Terbaik Rani Mukerji

1. Kuch - Kuch Hota Hai Walaupun di film ini Rani hanya menjadi Supporting Actress, tapi, film inilah yang mampu mengangkat nama seorang Rani Mukerji menjadi seorang actress papan atas. Bahkan Rani berhasil meraih penghargaan Best Supporting Actress. Karakter Tina begitu melekat di ingatan penggemar film Bollywood. Bahkan yang membuatku menyukai seorang Rani Mukerji, ya, karena perannya sebagai Tina Malhotra yang cantik dan feminine. Pada kenyataannya Kuch - Kuch Hota Hai adalah satu satu film Rani yang paling sukses dan nggak lekang oleh waktu. Sampai sekarang saja, TV swasta kita masih sering memutar film yang bercerita tentang persahabatan Rahul dan Anjali ini. Saking seringnya, jalan ceritanya mungkin sudah kita hafal di luar kepala. Lagu - lagunyapun masih sangat enak didengarkan, nggak kalah dengan lagu dari film Bollywood terbaru. Pokoknya film satu ini adalah film wajib yang harus ditonton bagi penggemar film Bollywood. Jangan ngaku sebagai penggemar Shahrukh, Kajol dan R

Seleraku : 10 Lagu K-Pop Bertema Fantasy Dreamy Terfavorite

1. IU - You And I Melihat Music Video dan mendengar lagu IU satu ini benar - benar bisa membawaku ke dalam dunia khayalan. Story line-nya 'fantasy' banget ala - ala Sleeping Beauty. Tapi, bedanya yang tertidur adalah cowok cute dan unyu - unyu, bukan si Putri Cantik. Sumpah, Lee Hyun Woo di sini imut banget. Jadi pengen cubit - cubit pipinya, dech. Cocok banget dipasangkan dengan IU yang juga super cute. Awal nemu Music Videonya, aku sampai mutar berulang kali saking suka dengan story linenya. Entah karena apa, Lee Hyun Woo bisa sampai tertidur, koma atau mati suri. Yang jelas Hyun Woo nggak sadarkan diri dan IU tetap setia menanti Hyun Woo terbangun lagi bersama dengan si bebek pakai syal # Lucu banget, dech, itu bebek. Setelah sekian lama, IU mulai putus asa karena Hyun Woo nggak juga membuka mata hingga akhirnya IU memilih pergi dengan memakai mesin waktu bersama si bebek dengan harapan Hyun Woo akan kembali tersadar secepatnya. Yah, meskipun konsekuensinya mereka berdua