Langsung ke konten utama

Tentang Cinta : Hanafi & Corrie (Salah Asuhan)

CINTAILAH CINTA

'Salah Asuhan', terakhir kali aku membaca novel ini ketika aku masih duduk di bangku SMA. Sejak itu karya dari Abdoel Moeis ini menjadi salah satu novel dengan gaya penulisan Melayu yang aku suka. Bahkan walaupun sekarang ada begitu banyak novel - novel kekinian yang Best Seller, aku masih sering merindukan karya tulis Angkatan Balai Pustaka. Untuk anak jaman sekarang, membaca karya tulis dari Angkatan Balai Pustaka mungkin akan sedikit merepotkan karena gaya penulisannya yang masih sangat 'Melayu' dan kaku. Tapi, menurutku justru itu yang menjadi kelebihan dari tulisan era Angkatan Balai Pustaka. Tulisan era Angkatan Balai Pustaka terasa lebih berseni dan sangat khas. Dari segi cerita juga selalu ada nilai moral dan makna kehidupan yang bisa diambil.

Hanafi, karakter inilah yang menjadi karakter utama dalam novel 'Salah Asuhan'. Jika kebanyakan tokoh utama dalam cerita selalu digambarkan bak malaikat baik hati yang tanpa cacat cela maka hal tersebut tidak berlaku di sini. Mendengar nama Hanafi saja sudah langsung mengingatkanku pada sosok anak durhaka, suami tak beradab, ayah yang tak baik dan warga negara yang tidak punya rasa nasionalisme. Ia tak hanya berlaku buruk pada ibunya, ia bahkan tidak pernah bisa berlaku baik pada istri yang telah bertahun - tahun dinikahinya dan telah memberinya seorang anak. Bisa dikatakan Hanafi adalah sosok manusia yang tidak bersyukur akan dirinya sendiri. Ia seolah membenci semua yang ada padanya dan kemudian berusaha menciptakan identitas baru. Menjadi seseorang yang baru seperti yang ia inginkan.

Satu - satunya hal yang bisa ku kagumi dari sosok Hanafi hanyalah rasa cintanya pada Corrie De Busse yang tidak pernah berubah. Sosok Hanafi adalah seseorang yang sangat setia karena selama hidupnya Hanafi hanya mencintai Corrie. Mungkin hal itu jugalah yang menjadi salah satu penyebab kenapa Hanafi tidak pernah bisa mencintai Rapiah, istrinya. Hanafi rela melakukan apapun untuk bisa bersama Corrie, bahkan dengan berani melepaskan kewarganegaraannya sebagai seorang pribumi. Gayung bersambut, setelah sekian lama Corrie pun menerima Hanafi. Mereka menikah dan ternyata mereka tidak bisa berbahagia seperti yang diharapkan.

Seperti yang kita ketahui, pernikahan bukanlah akhir dari perjalanan cinta. Pernikahan hanyalah suatu awal, pintu yang akan membawa kita pada perjalanan cinta yang sesungguhnya. Itulah kenapa pernikahan selalu dikatakan sebagai ibadah yang paling lama karena ia tidak akan usai hanya dalam hitungan hari atau bulan, melainkan seumur hidup. Cinta justru akan semakin berat setelah menikah. Lebih banyak godaan dan lebih banyak ujian. Jika tidak sanggup melewatinya, maka semuanya akan berakhir.

Hanafi dan Corrie, mereka telah melewati banyak hal untuk bisa bersatu. Mereka berani mendobrak batas - batas hingga akhirnya keduanya justru dikucilkan dari kedua belah pihak, tapi, hal itu tidak pernah membuat surut keinginan mereka untuk menikah. Ya, pada akhirnya Hanafi dan Corrie bisa menikah. Harusnya setelah itu mereka bisa berbahagia. Bukankah Hanafi sudah mendapatkan semua yang ia inginkan? Ia terlepas dari tradisi yang selama ini dianggap telah mengukungnya dan ia berhasil mendapatkan cinta pertamanya. Seharusnya kisah mereka bisa happy ending, tapi, sayangnya untuk bisa bahagia dalam suatu pernikahan tidak bisa hanya bermodalkan cinta.

Setelah menikah, kehidupan Hanafi dan Corrie justru terasa seperti berjalan di atas bara api. Lakon Hanafi sebagai suami yang kasar dan tak baik masih melekat pada diri Hanafi. Seperti halnya Hanafi memperlakukan Rapiah, begitu pula Hanafi memperlakukan Corrie. Mungkin itu semacam ketakutan Hanafi akan kehilangan Corrie. Hanafi berlaku buruk terhadap istri dan mantan istrinya memang dalam konteks dan sebab yang berbeda. Jika Hanafi memperlakukan Rapiah dengan kasar karena tidak mencintai Rapiah dan menganggap Rapiah sebagai pengganggu, maka Hanafi berlaku buruk pada Corrie dikarenakan rasa cintanya. Hanafi selalu merasa cemburu pada Corrie, selalu berprasangka buruk dan menaruh rasa curiga hingga menuduh Corrie berselingkuh di belakangnya.

Seperti yang sudah ku tulis dalam tulisan - tulisan sebelumnya, cinta harus diiringi dengan kepercayaan karena cinta tanpa ada rasa percaya tidak akan pernah memberi perasaan aman. Lagipula, tidak ada seorangpun yang bisa menerima saat dirinya diragukan. Tak ada seorangpun yang bisa bertahan jika terus - terusan disudutkan dan dituduh melakukan hal yang tak pernah dilakukan. Corrie yang telah berada di luar batas kesabarannya memilih pergi meninggalkan Hanafi. Setelah perjuangan panjang yang telah keduanya lewati, hubungan mereka retak hanya karena kesalah pahaman dan rasa cemburu.

Ya, kebanyakan orang yang sedang jatuh cinta akan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Hanafi. Mereka akan mati - matian berjuang untuk bisa mendapatkan sang pujaan hati. Melakukan segalanya untuk bisa bersama. Tapi, setelah semua itu berhasil didapatkan, mereka seolah lupa dengan apa yang telah mereka perjuangkan dan korbankan. Pada akhirnya mereka justru menyia - nyiakan apa yang dulu pernah mereka perjuangkan. 

Jangan, jangan seperti itu. Kau yang telah membuat hatinya luluh, kau yang dulu rela berkorban untuknya, jangan pernah berubah hanya karena kau telah mendapatkannya. Tetaplah menjadi orang yang sama, yang selalu mencintainya dan memperlakukannya dengan sebaik - baiknya perlakuan. Ingatlah dengan perjuangan yang telah kau lakukan untuknya. Ingatlah dengan pengorbanan yang telah kau lakukan. Bukankah dulu dirimu sendiri yang meyakinkannya agar melabuhkan hatinya padamu? Bukankah kau yang membuatnya yakin sehingga membiarkan tangannya digenggam olehmu dan memasrahkan dirinya berada dalam perlindunganmu?

Kau mencintainya, tentu saja akan ada rasa cemburu di hatimu terhadapnya. Tapi, jangan biarkan rasa cemburu menghancurkan hubungan yang sudah dibina. Jangan sampai rasa cemburu itu melukai dia yang kau cinta. Hanafi mencintai Corrie, ia hanya merasa cemburu. Tapi, sayangnya Hanafi tak bisa mengontrol rasa cemburunya sehingga hanya kata - kata kasar yang keluar dari mulutnya. Rasa cemburu yang besar dan kecurigaan yang berlebihan hanya akan mendorong seseorang untuk pergi menjauh. Dan jika dia telah pergi menjauh, sanggupkah kau untuk bertahan?

Ketika ia telah pergi, mungkin kau baru akan rasakan betapa berharganya ia untukmu. Betapa pentingnya ia untuk selalu berada disisimu. Lalu, penyesalan itu akan muncul di hatimu. Kau merindukannya, kau merasa bersalah terhadapnya. Ya, kau bisa saja mencarinya hingga ke ujung dunia, berharap bisa bertemu dan meminta maaf padanya. Dalam pikirmu, masih ada kesempatan untuk memperbaiki segalanya. Tapi, bagaimana jika ternyata Tuhan tidak memberimu kesempatan itu? Bagaimana jika kesempatan itu tak pernah datang padamu seperti yang telah terjadi pada Hanafi?

Hanafi mendorong Corrie pergi dan ketika ia menyadari kesalahannya, ketika Hanafi berharap bisa membawa Corrie kembali ke sisinya, ternyata takdir berkata lain. Corrie harus pergi selama - lamanya karena maut juga telah memilih untuk pergi bersamanya. Akhir yang tragis untuk Hanafi, bukan? Ia gagal menjaga cinta yang ia dambakan. Ia menyakiti cinta yang telah ia perjuangkan dan ia tak pernah diberi kesempatan untuk bisa memperbaiki kesalahannya. Pada akhirnya hanya penyesalan yang tertinggal sedangkan hidup dalam penyesalan benar - benar hanya akan menyiksa.

_Cherry Sakura_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seleraku : 5 Artis Bollywood Dengan Mata Terindah

1. Aishwarya Rai Bachchan Aku selalu bertanya - tanya bagaimana bisa Aish memiliki bola mata berwarna hijau seperti itu mengingat Aish berdarah India asli? Benar - benar asli India dan bukan blasteran, tapi, lihat matanya. Berwarna Emerald dan itu bukan karena Aish memakai softlens. Aish benar - benar memiliki mata dengan warna yang sangat cantik dan indah. 2. Hrithik Roshan Bisa dibilang Hrithik ini Aishwarya versi pria karena sama - sama memiliki bola mata berwarna kehijauan. Mata Hrithik terlihat indah dan berkilau. Apalagi kalau matanya dishoot dari dekat. Wuiiiiih, aku yang ngelihat jadi klepek - klepek. Ternyata didunia bisa ada mata semacam karakter anime begitu, ya? 3. Rani Mukherji Aku heran, kenapa mata seorang Rani Mukherji bisa secerah itu? Matanya bening banget dan terlihat teduh sekaligus menenangkan. Tanpa harus memakai softlens, mata Rani sudah terlihat begitu indah dan mempesona. 4. Deepika Padukone Entah kenapa, aku merasa tatapan

Seleraku : 10 Film Terbaik Rani Mukerji

1. Kuch - Kuch Hota Hai Walaupun di film ini Rani hanya menjadi Supporting Actress, tapi, film inilah yang mampu mengangkat nama seorang Rani Mukerji menjadi seorang actress papan atas. Bahkan Rani berhasil meraih penghargaan Best Supporting Actress. Karakter Tina begitu melekat di ingatan penggemar film Bollywood. Bahkan yang membuatku menyukai seorang Rani Mukerji, ya, karena perannya sebagai Tina Malhotra yang cantik dan feminine. Pada kenyataannya Kuch - Kuch Hota Hai adalah satu satu film Rani yang paling sukses dan nggak lekang oleh waktu. Sampai sekarang saja, TV swasta kita masih sering memutar film yang bercerita tentang persahabatan Rahul dan Anjali ini. Saking seringnya, jalan ceritanya mungkin sudah kita hafal di luar kepala. Lagu - lagunyapun masih sangat enak didengarkan, nggak kalah dengan lagu dari film Bollywood terbaru. Pokoknya film satu ini adalah film wajib yang harus ditonton bagi penggemar film Bollywood. Jangan ngaku sebagai penggemar Shahrukh, Kajol dan R

Seleraku : 10 Lagu K-Pop Bertema Fantasy Dreamy Terfavorite

1. IU - You And I Melihat Music Video dan mendengar lagu IU satu ini benar - benar bisa membawaku ke dalam dunia khayalan. Story line-nya 'fantasy' banget ala - ala Sleeping Beauty. Tapi, bedanya yang tertidur adalah cowok cute dan unyu - unyu, bukan si Putri Cantik. Sumpah, Lee Hyun Woo di sini imut banget. Jadi pengen cubit - cubit pipinya, dech. Cocok banget dipasangkan dengan IU yang juga super cute. Awal nemu Music Videonya, aku sampai mutar berulang kali saking suka dengan story linenya. Entah karena apa, Lee Hyun Woo bisa sampai tertidur, koma atau mati suri. Yang jelas Hyun Woo nggak sadarkan diri dan IU tetap setia menanti Hyun Woo terbangun lagi bersama dengan si bebek pakai syal # Lucu banget, dech, itu bebek. Setelah sekian lama, IU mulai putus asa karena Hyun Woo nggak juga membuka mata hingga akhirnya IU memilih pergi dengan memakai mesin waktu bersama si bebek dengan harapan Hyun Woo akan kembali tersadar secepatnya. Yah, meskipun konsekuensinya mereka berdua